Malaysia Iri Lihat Loh Kean Yew Jadi Juara Dunia Untuk Singapura

Berita Badminton : Publik Malaysia hanya bisa memandang dengan iri dan berharap Loh Kean Yew ada di sisi lapangan bulu tangkis mereka. Kean Yew kelahiran Penang menciptakan sejarah, bukan untuk Malaysia, tetapi untuk negara tetangga Singapura ketika ia memenangkan gelar juara dunia bulu tangkis pertama di Negara Republik itu.

Pemain berusia 24 tahun, yang sedang dalam performa prima dalam beberapa pekan terakhir, mengejutkan semua orang dengan merebut mahkota tunggal putra di Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol pada Minggu dengan kemenangan 21-15 dan 22-20 atas Kidambi Srikanth asal India.

Hal ini tentu sangat pantas untuk peringkat 22 dunia yang menggulingkan peringkat 1 dunia Viktor Axelsen dan peringkat 3 dunia Anders Antonsen, keduanya dari Denmark, dalam perjalanan ke final.

Sejak Oktober, Kean Yew telah menikmati peningkatan besar menjadi terkenal, setelah mengalahkan tidak kurang dari enam dari 10 pemain top dunia, termasuk peringkat 7 dunia asal Malaysia dan teman masa kecil Lee Zii Jia dua kali.

"Saya benar-benar tidak percaya bahwa ini telah terjadi. Pada awal tahun, saya tidak pernah berpikir bahwa ini akan terjadi," kata Loh Kean Yew setelah kemenangannya atas Srikanth.

"Saya sangat senang sekarang karena Srikanth adalah pemain menyerang yang hebat, dan saya harus bersiap untuknya. Tidak mudah mencoba untuk bersabar dan agresif pada saat yang sama. Saya sangat ingin menang tetapi saya harus menenangkan diri dan saya senang itu berhasil pada akhirnya.”

"Saya memulai tahun dengan kekalahan putaran pertama di Thailand dan itu adalah peringatan yang baik bagi saya karena itu menunjukkan bahwa saya masih jauh dari level dunia. Tapi itu memotivasi saya untuk berlatih keras, dan berlatih dengan Viktor (selama satu bulan di Dubai), dan mendapatkan pengalaman dari itu juga banyak membantu saya,” ungkapnya.

"Saya tahu sekarang bahwa saya tidak lagi diunggulkan dan orang-orang akan mulai menganalisis permainan saya, tetapi ini baru permulaan dan saya hanya dapat terus belajar lebih banyak melalui kompetisi," tambah Kean Yew.

Keberhasilan Loh Kean Yew yang meriah di Huelva bisa terdengar membingungkan bagi BAM karena Malaysia belum memenangkan gelar di Kejuaraan Dunia meskipun prestasi Lee Chong Wei.

Ironisnya, Loh Kean Yew dibesarkan di Penang, dan berada di bawah pembinaan Asosiasi Bulu Tangkis Penang (PBA) hingga ia berusia 12 tahun.

Sekolah Olahraga Bukit Jalil (BJSS) menawarinya tempat pada 2010, tetapi Singapura datang dengan beasiswa.

Bersama saudara laki-lakinya, Kean Yean, ia menerima tawaran dari Singapura dan tidak pernah menoleh ke belakang sejak itu.

Sementara itu, mantan pelatih tim nasional Rashid Sidek yakin Malaysia kini bisa belajar dari kesuksesan Kean Yew dan Singapura.

"Ini benar-benar pil yang sulit untuk ditelan karena Singapura sekarang memiliki juara dunia sementara kami masih menunggu yang pertama," kata mantan pemenang Piala Thomas itu.

"Kami tentu perlu belajar dari ini, karena mungkin Singapura lebih transparan dalam pemilihan pemain mereka dan mereka memberi pemain mereka kesempatan untuk maju. Mungkin, tekanan (pada Kean Yew) juga berkurang, dia berasal dari Singapura dan tidak ada yang terlalu fokus padanya.

“Saya percaya para pemain kami di sini mendapat terlalu banyak tekanan dari semua pihak, termasuk para penggemar, dan itu pada gilirannya mempengaruhi kinerja mereka. Sebagai perbandingan, Kean Yew baru berusia 24 tahun dan memiliki waktu yang cukup untuk berkembang, sementara di Malaysia, pemain berusia 24 tahun seperti (Cheam) June Wei keluar dari tim nasional.”

“Jika kami tidak memiliki banyak pemain, maka mungkin kami tidak boleh terlalu cepat menurunkan pemain karena kami juga membutuhkan pemain berkualitas untuk terus mendorong Zii Jia. Contoh lain adalah pasangan ganda putra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi yang meninggalkan tim nasional tahun lalu tetapi berhasil meraih perunggu di Kejuaraan Dunia secara independen. Jadi mungkin ke depan, kami harus lebih bersabar dengan pemain yang kami miliki,” tambah Rasyid.

Artikel Tag: Loh Kean Yew, Penang, Malaysia, Kejuaraan Dunia 2021