Malaysia akan Renovasi Tugu Legenda Bulu Tangkis Datuk Sidek

Berita Badminton: Keluarga Datuk Sidek telah lama dikaitkan dengan bulu tangkis di Malaysia. Sedemikian rupa sehingga kelima saudara kandung, Misbun, Razif, Jalani, Rahman dan Rashid masih sangat terlibat dalam menghasilkan pebulutangkis kelas dunia.

Kemarin, Misbun yang merupakan anak tertua mengucapkan terima kasih kepada Selangor Sports and Recreation Club dan project director-nya, Saidul Marjuni karena telah merenovasi tugu Datuk Sidek yang terletak di kediaman keluarga Sidek di Kanchong Darat, Banting.

Bagi Misbun, yang saat ini menjabat sebagai direktur pengembangan Federasi Badminton Malaysia (BAM), monumen tersebut menyimpan kenangan akan keterlibatan keluarganya dalam olahraga tersebut.

"Saya meneteskan air mata setiap kali aku melihat monumen itu. Itu adalah pengingat akan apa yang diturunkan ayah kami (Datuk Sidek Abdullah Kamar) kepada kami," kata Misbun, dilansir NST.

“Ketika kami masih muda, kami hampir tidak tahu apa-apa kecuali almarhum ayah kami memiliki visi. Dia menginspirasi kami untuk tampil baik di Piala Thomas, All England dan bahkan Olimpiade. Kami berhutang kesuksesan kami atas cinta dan bimbingan darinya,” tambahnya.

Monumen Datuk Sidek pertama kali didirikan pada tahun 1992 oleh Menteri Utama Selangor, Tan Sri Muhammad Taib ketika Malaysia merebut kembali mahkota Piala Thomas di Kuala Lumpur.

Pekerjaan pemulihan oleh sukarelawan dimulai pada bulan Agustus untuk membantu memacu skuad nasional, yang bersiap untuk kejuaraan Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark.

Sayangnya, event tim dunia yang direncanakan pekan ini harus ditunda hingga tahun depan karena kekhawatiran terkait Covid-19.

"Pemulihan monumen ini adalah pengingat kesuksesan Piala Thomas kami 28 tahun lalu, dan bagaimana sejarah suatu hari harus terulang kembali," kata Misbun. "Dengan monumen ini, warga Malaysia juga akan mengingat warisan Sidek bersaudara."

Turut hadir dalam upacara pembukaan adalah Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) dan Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria dan Direktur Jenderal Dewan Olahraga Nasional (NSC) Datuk Ahmad Shapawi Ismail.

Artikel Tag: Misbun, Malaysia, Datuk Sidek