Legenda Malaysia Tak Setuju Format Nilai Baru Kejuaraan Dunia Junior 2024

Penulis: Yusuf Efendi
Selasa 08 Okt 2024, 00:30 WIB
Legenda Malaysia Tak Setuju Format Baru Penilaian Kejuaraan Dunia Junior 2024

Tim Bulu Tangkis Indonesia/[Foto:PBSI]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Format perolehan skor reli 11 poin yang digunakan selama nomor beregu campuran pada Kejuaraan Dunia Junior di Nanchang, China, harus dibuang.

Tim beregu campuran berakhir dengan kemenangan Indonesia atas China pada hari Sabtu sementara Malaysia dan Jepang berakhir dengan medali perunggu.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hanya bereksperimen dengan format baru di tim campuran karena mereka akan kembali ke format asli 21x3 untuk kompetisi individu mulai hari ini.

Mantan pemain internasional Ong Ewe Hock berharap reli 11 poin yang mencetak gol dalam 10 pertandingan per seri tidak akan digunakan lagi.

"Ini bukan sistem yang cocok untuk ajang Kejuaraan Dunia Junior utama seperti ini. Jika hanya untuk bersenang-senang atau untuk tujuan pencitraan, maka tidak apa-apa untuk mencobanya," kata Ewe Hock.

"Saya oke untuk 11x5 atau bahkan 9x3 dengan servis over untuk dicoba di ajang junior. Kemudian, para senior bisa mencoba. Untuk saat ini, saya senang ajang junior dunia perorangan akan menggunakan format 21x3 lagi," katanya.

Sementara itu, dalam undian yang dirilis untuk kompetisi individu Kejuaraan Dunia Junior yang dimulai hari ini, tunggal putra junior terbaik Malaysia Mohd Faiq Masawi mendapat undian yang baik di kuartalnya.

Tidak ada pemain Tiongkok di babaknya, tetapi ia mungkin harus mengatasi Bartosz Punko dari Indonesia untuk mencapai delapan besar.

Tunggal putra lainnya yang ikut serta adalah Sng Wei Ming, Kong Zhou Swin, dan Ayu Fu Sheng. Malaysia mungkin memiliki peluang lebih baik untuk melangkah jauh di turnamen ganda putra melalui Kang Khai Xing-Aaron Tai, yang diberi posisi teratas.

Jika tidak ada kejutan, mereka diperkirakan akan bertemu unggulan kedua Hu Keyuan-Lin Xiangyi dari Tiongkok di final. Yang akan menjadi penentu adalah Anselmus Breagit-Pulung Ramadhan dari Indonesia (unggulan ketiga) dan Chen Yongrui-Chen Zhehan dari Tiongkok (unggulan keempat).

Khai Xing-Aaron akan bergabung dengan Faiq-Lok Hong Quan (unggulan ke-12) dan Loh Ziheng-Tan Zhiyang. Eng Ler Qi adalah satu-satunya pemain unggulan di tunggal putri di posisi ke-16, tetapi Ong Xin Yee tidak boleh diremehkan karena penampilannya yang bagus di nomor beregu campuran.

Namun, Xin Yee diunggulkan di posisi kelima di ganda putri bersama Carmen Ting, dan setidaknya harus mencapai perempat final. Di ganda campuran, tak ada satu pun pasangan Malaysia yang diunggulkan, namun Datu Anif Isaac Datu Asrah-Dania Sofea diperkirakan akan membuat banyak orang tercengang jika melihat tekad mereka.

Artikel Tag: Kejuaraan Dunia Junior 2024, BWF, Indonesia, China

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/legenda-malaysia-tak-setuju-format-nilai-baru-kejuaraan-dunia-junior-2024
380  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini