Lee Zii Jia Harap-Harap Cemas Nantikan Undian Olimpiade Paris 2024

Penulis: Yusuf Efendi
Rabu 26 Jun 2024, 14:30 WIB
Lee Zii Jia Harap-Harap Cemas Nantikan Undian Olimpiade Paris 2024

Jonatan Christie-Lee Zii JIa/[Foto:AFP]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Pemain peringkat 7 dunia Lee Zii Jia, seperti calon medali lainnya di nomor tunggal putra Olimpiade Paris, dengan penuh semangat menunggu pengundian untuk kompetisi bulan depan di Porte de la Chapelle Arena, yang dijadwalkan pada 27 Juli-5 Agustus.

Setelah kembali masuk delapan besar dunia, Lee Zii Jia bisa bernapas lega, mengetahui ia akan menghindari sesama pemain unggulan hingga setidaknya babak 16 besar. Meski demikian, babak penyisihan grup masih menghadirkan tantangan.

Hampir setengah dari 41 pemain tersebut terdiri dari pemain-pemain di luar 50 besar dunia, termasuk pemain peringkat 286 dunia Soren Opti dari Suriname, yang mengamankan tempatnya melalui undangan Tripartit.

Meskipun demikian, beberapa kuda hitam yang tidak diunggulkan dapat memberikan kejutan dan mengganggu pesaing utama selama babak penyisihan grup.

Menurut aturan Olimpiade BWF, lapangan yang beranggotakan 41 orang itu akan dibagi menjadi 13 grup, dengan jumlah unggulan sesuai dengan jumlah grup. Oleh karena itu, kecuali ada keadaan yang tidak terduga sebelum upacara pengundian pada 12 Juli, pemain terkenal yang diperkirakan tidak akan diunggulkan termasuk pemain peringkat 14 dunia Lakshya Sen dari India, Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong (No. 17), Toma Junior Popov dari Prancis (No. 19) ), Brian Yang dari Kanada (No. 26) dan Jeon Hyeok Jin dari Korea Selatan (No. 45).

Pemain yang diunggulkan lebih tinggi seperti Lee Zii Jia berharap dapat menghindari pesaing tangguh ini di awal kompetisi.

Lakshya Sen telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, mencapai semifinal All England dan Prancis Terbuka dan memainkan peran kunci dalam perjalanan India ke empat besar Piala Thomas.

Popov, didukung oleh dukungan tuan rumah, juga dalam performa yang baik.

Dia baru-baru ini mendorong peringkat 1 dunia Shi Yu Qi ke tiga pertandingan di perempat final Indonesia Open dan mengejutkan peringkat 2 dunia Viktor Axelsen dalam perjalanannya meraih medali perak di Kejuaraan Eropa pada bulan April.

Brian Yang adalah ancaman potensial lainnya, yang sangat ingin melakukan kejutan besar setelah hampir mengalahkan unggulan kedua Chou Tien Chen dalam pertandingan grup terakhir di Tokyo tiga tahun lalu.

Pemain andalan Taiwan itu harus bekerja keras untuk menang 21-18, 16-21, 22-20.

Hyeok Jin adalah pemain lain yang Zii Jia lebih suka hindari, mengingat ketidakpastian dan bakatnya untuk tampil di acara-acara besar.

Selama Piala Thomas, Hyeok Jin menekan Yu Qi dan pemain Indonesia Anthony Ginting selama lebih dari satu jam sebelum kalah di game penentuan.

Khususnya, rekan senegaranya Hyeok Jin, Heo Kwang Hee, mengalahkan unggulan teratas Kento Momota selama babak penyisihan grup di Tokyo.

Kompetisi tunggal putra Olimpiade Tokyo menjadi pengingat bahwa pemain unggulan pun bisa menyerah pada tekanan, dan tim yang tidak diunggulkan selalu siap memanfaatkan peluang.

Perjalanan dongeng Kevin Cordon dari Guatemala, finis keempat setelah kalah dari Anthony Ginting dalam perebutan medali perunggu, menjadi contoh drama tersebut.

Angus Ng dari Hong Kong, B. Sai Praneeth dari India, dan Kantaphon Wangcharoen dari Thailand termasuk di antara pemain unggulan yang tersingkir di babak penyisihan grup.

Artikel Tag: Lee Zii Jia, Toma Junior Popov, Lakshya Sen, Anthony Sinisuka Ginting, Olimpiade Paris 2024

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/lee-zii-jia-harap-harap-cemas-nantikan-undian-olimpiade-paris-2024
629  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini