Lee Chong Wei Yakin Perencanaan Yang Matang Tentukan Keberhasilan Olimpiade

Berita Badminton : Seorang Atlet memerlukan rencana dan program jangka panjang yang dapat mereka patuhi saat mereka naik peringkat dari level junior hingga ke puncak, begitulah saran dari legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

Peraih tiga medali perak Olimpiade Datuk Lee Chong Wei mengetahui hal itu dengan sangat baik.

Lee Chong Wei tetap menjadi pebulu tangkis tersukses di Olimpiade sejak bulu tangkis diperkenalkan di Olimpiade Barcelona 1992 setelah menempati posisi kedua di edisi Beijing 2008, London 2012, dan Rio de Janeiro 2016.

Atlet berusia 41 tahun itu kini berharap para pebulu tangkis muda akan tampil lebih baik darinya dan mempersembahkan emas, namun mengatakan Malaysia sebaiknya tidak membuat terlalu banyak perubahan drastis jika mereka berharap melihat gemerlap emas di Olimpiade berikutnya.

“Jika ada yang perlu diubah, lakukan sekarang. Olimpiade Paris sudah berakhir untuk bulu tangkis. Jadi, mereka bisa mengganti atau merekrut pelatih. Mereka bisa meninjau penampilan pemain,” kata Chong Wei.

“Namun setelah itu, berhentilah mengutak-atiknya,” katanya.

Pasangan ganda putra terbaik Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Aaron Chia-Soh Wooi Yik berjuang gemilang untuk meraih medali perunggu, sementara atlet profesional Lee Zii Jia mengatasi berbagai rintangan untuk meraih perunggu di tunggal putra.

“Kami telah melakukan kesalahan dengan mengubah struktur terlalu sering. Faktanya, hanya setahun sebelum Olimpiade Paris, kami mengubah susunan pelatih dan beberapa pemain dipindahkan.".

 "China dan Jepang jarang melakukan hal itu. Mereka memiliki sistem yang solid dan konsisten dalam proses pengambilan keputusan. Asosiasi kami harus memutuskan sekarang tentang kemitraan ganda untuk masa depan. Mereka harus memilih pemain tunggal yang potensial dan bekerja sama dengan mereka secara erat."

"Mereka dapat segera memutuskan pelatih mana yang akan dipilih dan tetap bersama mereka hingga LA. Jika itu Rexy Mainaky, maka pertahankan dia hingga LA28."

“Dan kita harus memulai semua ini sedini mungkin, jangan menunggu hingga terlambat.”

BAM sering kali berubah-ubah. Mereka pernah memiliki satu pelatih kepala, lalu berganti menjadi dua pelatih utama. Pada satu titik, mereka bahkan memiliki lima pelatih kepala. Pemain senior dan pemain cadangan berlatih secara terpisah, lalu mereka berlatih bersama.

Meski senang dengan penampilan gemilang Aaron-Wooi Yik dari BAM, Pearly Tan-M. Thinaah (kalah dalam perebutan medali perunggu), Chen Tang Jie-Toh Ee Wei (perempat final), dan pemain profesional Zii Jia, Lee Chong Wei mengatakan fokusnya harus diarahkan pada pembentukan pemain-pemain tingkat berikutnya.

"Kita butuh pasangan ganda yang berkualitas untuk mengimbangi Aaron-Wooi Yik. Kita juga butuh wajah-wajah baru di tunggal untuk bangkit," kata Chong Wei.

“BAM sekarang punya Ng Tze Yong, Justin Hoh, dan Leong Jun Hao, dan dengan fokus yang tepat, kami seharusnya punya setidaknya dua wakil di Olimpiade berikutnya,” imbuhnya.

Bulu tangkis Malaysia akan tahu apakah mereka berada di jalur yang benar untuk LA28 jika mereka mulai membuahkan hasil di SEA Games, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia. Yang lebih penting, mereka harus mulai mengalahkan pemain Tiongkok, Jepang, Korea secara teratur di turnamen Terbuka.

Artikel Tag: lee chong wei, Olimpiade Los Angeles 2028