Lee Chong Wei Harap BWF Tinjau Ulang Tim Medis dan Jadwal Pertandingan

Berita Badminton : Ada pelajaran yang bisa kita petik dalam setiap tragedi. Dan mantan legenda tunggal putra Lee Chong Wei berharap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan membuat beberapa perubahan demi kemajuan olahraga ini setelah meninggalnya pemain tunggal putra junior Tiongkok Zhang Zhijie.

Pemain berusia 17 tahun itu tumbang pada kedudukan 11-11 pada game pembuka saat bermain melawan Kazuma Kazano asal Jepang pada nomor beregu Kejuaraan Junior Asia di Yogyakarta, Minggu.

Pelatihnya melompati papan A, putus asa untuk membantu pemainnya yang kejang-kejang tetapi dihentikan oleh wasit, sebelum bantuan medis akhirnya tiba.

Ia kemudian segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans bersama tim penyelenggara Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawanya, namun kemudian, ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.20.

Pada pertandingan beregu sebelumnya pada hari Sabtu, ia berhasil mengalahkan Justin Tay 21-10, 21-11 dalam pertandingan pembukaan Grup D melawan Singapura.

Lee Chong Wei menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Zhijie dan tim Tiongkok.

"Saya telah bermain bulu tangkis selama puluhan tahun, tetapi saya belum pernah melihat seorang pemain pun pingsan saat bertanding dan menghembuskan nafas terakhirnya,” kata peraih tiga medali perak Olimpiade tersebut.

"Ia tampak lelah dan sedih menerima kenyataan bahwa pemain terbaik masa depan Tiongkok ini telah tiada. Saya pernah mendengar namanya, disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik mereka."

Meski tidak ingin menyalahkan siapa pun atas insiden itu, Lee Chong Wei berpendapat bahwa BWF harus meningkatkan tim medis dan meninjau jadwal bermain para pemain.

"Pada ajang junior, terkadang perempat final dan semifinal diadakan di hari yang sama, dan beberapa pemain akan bermain setelah istirahat beberapa jam. Pada ajang senior, turnamen berturut-turut telah menguras tenaga para pemain," katanya.

“Saya tidak ada di sana dan tidak tepat untuk mengatakan apa yang salah atau benar. Secara keseluruhan, saya merasa BWF dapat membuat tim medis mereka lebih waspada."

"Dan menurut saya, sudah saatnya BWF meninjau ulang jadwal pertandingan dan turnamen mereka. Lihat saja tenis, misalnya, Wimbledon yang sedang berlangsung, para pemain diberi ruang untuk pemulihan."

"Selama bertahun-tahun, saya telah melihat apa yang dapat dilakukan turnamen beruntun terhadap para pemain. Turnamen beruntun dapat membahayakan mereka dalam jangka panjang. Seperti semua orang, saya tidak ingin melihat pemain lain mengalami nasib yang sama seperti Zhijie saat bermain game ini.”

Artikel Tag: lee chong wei, Zhang Zhijie, BWF