Kritikan Pedas Lin Dan Kepada BWF Tentang Service Baru Pertandingan

Service awal pertandingan yang diterapkan oleh BWF sebelumnya adalah mengharuskan suttlecock berada di bawah tulang rusuk terakhir pemain. Namun mulai Maret 2018, titik kontak pada awal servis tidak boleh melebihi ketinggian 115 cm dari permukaan lapangan.

 

Hal itulah yang lantas membuat Lin Dan kecewa dan mengunggahnya dalam laman media sosial miliknya pada Kamis (8/3).

 

Berikut pernyataan Lin Dan terkait peraturan baru service awal pertandingan seperti dikutip BadmintonPlanet (9/3) :

 

"Saya merasa tak berdaya karena BWF mengubah hal yang paling mendasar dalam bulutangkis, yaitu servisnya. Aturan baru mengatakan bahwa titik kontak pada awal servis tidak boleh lebih dari 1,15 meter dari permukaan tanah.

 

Saya sudah bermain bulutangkis selama lebih dari 30 tahun dan telah berkompetisi dalam banyak turnamen besar selama lebih dari 10 tahun, dan saya tidak menyangka di 2018, saya membutuhkan BWF untuk mengajari saya cara melakukan service.

 

Jujur saja, ini konyol!

 

German Open 2018 menjadi turnamen pertama yang menerapkan peraturan servis baru, dan banyak pemain dirugikan saat kesalahan servis, termasuk saya sendiri. Jadi sekarang, fokus permainan bukan lagi pemainnya, namun cara wasit mencari kesalahan servis bisa berdampak langsung pada hasil pertandingan.

 

Awalnya, kami pikir BWF akan menerapkan peraturan service baru dengan bantuan teknologi, namun ternyata BWF mengandalkan pandangan manusia dari para wasit, yang bisa saja membuat kesalahan dalam menentukan service yang salah, dan ini sama meyakinkannya dengan teknologi Hawkeye (mata elang).

 

Saya tidak mengeluh atau memojokkan para wasit, itu tugas mereka, saya hanya bingung tentang apa yang akan coba diraih oleh BWF? Apa alasan di balik mengubah peraturan service? Cobalah membuat bulutangkis menjadi lebih baik?

 

Terus terang, saya pikir kalian selalu berusaha belajar dari tenis, namun kalian hanya belajar dari atas yang tidak mencerminkan detail akurat tentang bagaimana membuat olahraga ini menjadi populer. Anda harus mendatangi pelatih dan pemain untuk meminta saran kepada mereka daripada hanya sedikit orang yang duduk di sebuah ruangan dan mulai memutuskan dan memperkenalkan peraturan baru dalam olahraga ini. Jika kalian terus mengubah peraturan, apakah itu berarti Anda tidak memiliki kepercayaan pada olahraga ini?

 

Masih banyak hal yang perlu kalian lakukan, dan yang pasti bulutangkis perlu melakukan hal yang lebih baik daripada yang sedang kami lakukan sekarang. Sebagai atlet yang sudah bermain bulutangkis lebih dari 30 tahun, saya sangat berharap bisa melihat anda menggunakan keahilan dengan bijak dalam mempopulerkan olahraga bulutangkis."