Komentar Kevin/Marcus Setelah Sukses Meraih Tujuh Gelar Juara Musim Ini

Setelah berhasil meraih gelar juara di Hong Kong Open Super Series 2017 bulan lalu dan menyamai rekor mantan ganda putra tim nasional Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dengan enam gelar juara dalam satu musim, tak butuh waktu lama bagi Kevin/Marcus untuk mencatat rekor sebagai ganda putra pertama dalam sejarah yang berhasil meraih tujuh gelar juara dalam satu musim dengan sukses meraih gelar prestisius di Super Series Finals Dubai 2017 yang berlangsung di Hamdan Sports Center Dubai Uni Emirat Arab.

 

Raihan gelar juara Kevin/Marcus dimulai dari hattrick juara awal musim di All England Open 2017, India Open Super Series 2017 serta Malaysia Open Super Series Premier 2017. Laju Kevin/Marcus sempat tersendat setelah Marcus mengalami cedera yang memaksa mereka harus absen di beberapa turnamen.

 

Barulah di bulan September, ganda putra peringkat satu dunia itu berhasil menambah pundi-pundi gelar di Japan Open Super Series 2017 untuk meraih gelar ke empatnya.

 

Setelah kalah di final Denmark Open Super Series Premier 2017 lalu, Kevin/Marcus langsung bangkit dengan meraih hattrick yang kedua musim ini yang dimulai dari China Open Super Series Premier 2017, Hong Kong Open Super Series 2017 serta Super Series Finals Dubai 2017.

 

Bagi Kevin, kemenangan ini terasa sangat spesial. Pasalnya mereka berhasil melewati banyak rintangan dengan mengalahkan para pemain berpengalaman. Apalagi lawan yang mereka hadapi di final adalah juara dunia yang mengalahkan mereka di final Denmark Open Super Series Premier 2017 lalu.

 

“Kemenangan kali ini bener-benar terasa spesial, sangat luar biasa buat kami bisa dapat hattrick kedua kalinya tahun ini, Kami bisa dapat gelar ketujuh selama setahun. Saya tidak pernah menduga bisa dapat tujuh gelar super series dalam setahun, ini baru pertama kali, tidak menyangka, ini benar-benar mukjizat,” ungkap Kevin.

 

Diakui Marcus, kemenangan atas Liu Cheng/Zhang Nan tak lepas dari keberhasilan mereka mempelajari setiap detil kesalahan yang dilakukan saat kalah di final Denmark Open Oktober lalu.

 

“Kuncinya, kami sudah belajar dari pertemuan terakhir, walaupun saat itu kami kalah karena bahu saya sakit, tetapi namanya kalah ya kalah. Jadi sekarang bagaimana caranya kami harus menang dari mereka,” ungkap Marcus.