Kento Momota Kembali ke Jajaran Pemain Top Dunia

Berita Badminton: Setelah kembali dari hukuman kasus perjudian ilegal awal tahun 2016 lalu, mantan pemain nomor dua dunia Kento Momota kembali menunjukkan kehebatannya dengan membantu Jepang melangkah ke babak final Piala Thomas 2018. Hebatnya, Kento Momota sukses menyapu bersih semua partai yang ia mainkan dengan menumbangkan para pemain di posisi 10 besar dunia.

Tahun 2016 menjadi musim yang sangat buruk bagi Kento Momota karena saat ia menempati peringkat 2 dunia, justru menerima hukuman dari Federasi Badminton Jepang setelah Momota mengakui melakukan perjudian di kasino ilegal, yang membuatnya gagal berpartisipasi di Olimpiade Rio de Janeiro dan Piala Thomas 2016 di Kunshan, China.

Setahun berselang, Federasi Badminton Jepang kemudian memutuskan untuk mencabut penangguhan Momota pada 12 Maret 2017 lalu.

Momota kembali ke kompetisi internasional pertamanya pada Juli tahun lalu, di mana ia sukses meraih runner-up di Kanada Terbuka dan memenangkan lima gelar internasional berturut-turut setelah itu.

Tahun ini, Momota telah menunjukkan kehebatannya untuk kembali ke peringkat teratas dunia dengan penampilan energik yang sempurna selama pertandingan-pertandingan penting, smash bersih dan serangannya yang lebih matang dan sering mematikan lawan-lawannya.

Dia menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Shi Yuqi, Chou Tien Chen dan Lee Chong Wei, sebelum mengalahkan juara Olimpiade Chen Long untuk memenangkan Kejuaraan Bulutangkis Asia di Wuhan, China, pada 29 April lalu.

Momota juga mengalahkan Juara Dunia Viktor Axelsen di pertandingan semifinal Piala Thomas 2018 saat Jepang menghadapi Denmark dan sekali lagi mampu mengalahkan Chen Long 21-8 dan 21-18 di final Piala Thomas saat Jepang menghadapi China.

Meskipun Jepang akhirnya kalah 1-3 dari China di final Piala Thomas, jelas bahwa Momota telah siap dan bertekad untuk kembali ke puncak bulutangkis dunia.

"Selama menjalani hukuman, saya fokus untuk meningkatkan kondisi fisik saya," kata Momota.

“Itu benar-benar saat yang sulit bagi saya. Namun, saya menggunakan waktu untuk mengevaluasi kesalahan saya dan memulai kembali karir saya,” tambah Momota.

“Saya mengajar anak-anak muda bermain bulutangkis pada waktu itu. Dengan melihat seberapa keras latihan anak-anak itu, itu benar-benar menyalakan kembali gairah saya untuk olahraga ini,” pungkas Momota dalam konferensi pers di Bangkok Thailand.

Artikel Tag: kento momota, Chen Long, Piala Thomas 2018