Kenny Goh Sarankan Pembenahan Menyeluruh Bulutangkis Malaysia

"BAM harus memiliki tiga level terpisah untuk skuad nasional yakni elite, pratama dan junior," kata Goh.

 

"Kelompok elit harus 'ramping dan mumpuni' dengan hanya empat hingga enam pemain dan tiga hingga enam pasang untuk masing-masing sektor ganda putra, putri dan campuran," tambahnya.

 

Skuad cadangan harus lebih besar, terdiri dari pemain yang berusia 19-21 tahun. Para pemain pratama dan elit harus memiliki sesi latihan bersama."

 

“Level ketiga, yang merupakan hal paling penting, seharusnya untuk pemain yang berusia 15-18 tahun. Pembangunan juga harus menyasar Sekolah Olahraga Bukit Jalil, yang berarti para murid sekolah harus diberdayakan," Goh menambahkan.

 

“Klub juga harus diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di bawah pengawasan BAM. Desentralisasi harus menjadi kunci. BAM juga dapat merencanakan lebih banyak turnamen pengembangan, karena itu adalah bentuk pelatihan terbaik."

 

“Untuk setiap level skuad, harus ada pelatih kepala dan mereka melaporkan langsung ke sekretaris kehormatan dan presiden. Lee Chong Wei masih bisa menjadi bagian dari rencana itu, mungkin memiliki program khusus yang dirancang untuknya dengan Hendrawan sebagai pelatihnya," pungkas mantan pengurus BAM itu.

 

Setelah tersingkirnya Malaysia di perempatfinal Piala Thomas dan babak grup di Piala Uber, BAM mencatat bahwa perlu adanya program yang akan ditinjau kembali.

 

Pada Kamis (24/5) lalu Malaysia kalah 3-1 dari Indonesia di babak perempatfinal Piala Thomas, sementara tim putri gagal lolos dari babak grup, menempati posisi ketiga di Grup D, di bawah China dan juga Indonesia.