Kementerian Olahraga Korea Cabut Larangan Pebulutangkis Independen Tampil di Turnamen Internasional

Berita Badminton : Kementerian Olahraga Korea pada hari Selasa mengumumkan rencananya untuk menghapus aturan kontroversial yang mencegah pemain bulu tangkis non-tim nasional berpartisipasi dalam turnamen internasional.

Keputusan ini merupakan bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) menyusul kritik tajam dari peraih medali emas Olimpiade An Se Young mengenai perlakuan asosiasi terhadap para atlet, termasuk larangan pemain non-tim nasional dari kompetisi Olimpiade.

Dalam temuan sementaranya, kementerian Olahraga Korea juga merekomendasikan penghapusan peraturan yang mengharuskan atlet tim nasional untuk "mematuhi perintah pelatih" baik selama sesi latihan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan peraturan yang ada, hanya pemain tim nasional aktif atau pemain pensiunan yang memenuhi kriteria usia dan masa jabatan tertentu yang dapat berkompetisi di ajang internasional yang disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Kementerian tersebut menekankan bahwa bulu tangkis adalah satu-satunya cabang olahraga Olimpiade atau Asian Games di Korea Selatan dengan pembatasan seperti itu terhadap atlet non-tim nasional.

"Peraturan saat ini secara berlebihan membatasi kebebasan pemain untuk mengejar karier mereka," ungkap kementerian tersebut dalam jumpa pers, dan berjanji untuk mengambil langkah-langkah menuju penghapusan aturan tersebut.

Kementerian tersebut juga merekomendasikan pencabutan segera kebijakan tim nasional yang mengizinkan asosiasi untuk mendiskualifikasi atlet karena gagal mengikuti “perintah sah” asosiasi.

Selain itu, kementerian mengungkapkan potensi pelanggaran yang dilakukan Presiden BKA Kim Taek-gyu.

Menurut kementerian Olahraga Korea, Kim diduga, bersama dengan pengurus asosiasi, melakukan mendistribusikan barang sponsor senilai 140 juta won ($104.096) atau berkisar 1,6 miliar rupiah secara tidak benar tanpa mematuhi prosedur resmi.

Kementerian tersebut mengindikasikan adanya potensi penggelapan dan pelanggaran kepercayaan oleh Kim.

Ditambahkannya, karena kasus Kim telah dilaporkan kepada pihak berwenang, temuan tambahan apa pun dari penyelidikan yang sedang berlangsung akan diserahkan sebagai referensi.

Artikel Tag: Badminton Korea, An Se Young, Kementerian Olahraga Korea