Keluar Dari Tim Nasional, Soniia Cheah Sibuk Bisnis & Studi

Berita Badminton : Pebulutangkis independen Soniia Cheah telah menunda pertandingan bulu tangkis karena cedera. Tetapi sambil menunggu untuk memutuskan karir bermainnya, Olympian Soniia menyibukkan diri dengan merambah bisnis makanan dan juga mendaftar sebagai mahasiswa Ilmu Olah Raga tahun pertama di Universiti Malaya.

Soniia Cheah yang berusia 28 tahun mengatakan cedera pergelangan kaki selama Olimpiade Tokyo telah memaksanya untuk istirahat sejenak.

Di Tokyo, dia memberi perlawanan kepada mantan juara dunia Ratchanok Intanon dari Thailand sebelum kalah 21-19, 18-21 dan 10-21 dalam waktu 62 menit di pertandingan grup, tetapi di game ketiga ketika dia meningkatkan permainan dia melukai pergelangan kakinya.

“Setelah Olimpiade, saya mencari perawatan medis dan saya menemukan bahwa saya memiliki taji tulang di pergelangan kaki saya. Taji itu mengganggu saya,” kata Soniia.

“Saya diberi pilihan untuk menjalani operasi tetapi saya tidak mau. Saya percaya saya perlu waktu untuk pulih dari ini.”

Soniia Cheah, yang masih menjadi pemain tunggal putri teratas negara itu di peringkat ke-38 dunia, telah memutuskan untuk melewatkan German Open dan All England bulan depan.

“Tanggal penutupan adalah pada hari Senin tetapi saya tidak memasukkan nama saya. Saya ingin menilai perkembangan kondisi pergelangan kaki saya terlebih dahulu sebelum memutuskan masa depan karir bulu tangkis saya,” kata Soniia, yang belum pernah bertanding di turnamen apa pun sejak debutnya di Olimpiade.

Sementara Soniia dalam proses pemulihan, ia telah membuka restoran baru – Too Yumm Restaurant di Bukit Rimau, yang menjual makanan laut beku dan ritel.

“Saya memilikinya bersama saudara perempuan saya dan pemegang saham lainnya. Kami memiliki toko fisik tetapi kebanyakan bisnis dilakukan melalui pembelian online di www.too-yumm.com,” kata Soniia.

“Setelah bertahun-tahun mengabdi pada bulu tangkis, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan studi juga. Saya sekarang adalah mahasiswa Ilmu Olah Raga tahun pertama di UM. Piring saya memang terlihat penuh sekarang, tetapi saya melakukan hal-hal yang saya suka,” tambahnya.

Ketertarikannya pada ilmu olahraga tidak mengejutkan karena Soniia pasti telah diuntungkan darinya di masa lalu karena dia harus berjuang melawan serangkaian cedera sebelum akhirnya mencapai mimpinya bermain di Olimpiade di Tokyo.

Pada tahun 2013, ia mengalami cedera Achilles yang membutuhkan waktu hampir tiga tahun untuk bangkit kembali dan melewatkan Olimpiade Rio 2016.

Dengan ketekunan yang luar biasa, Soniia tidak hanya mampu bangkit kembali dengan kuat dengan dukungan dari National Sports Institute (NSI), ia juga mendapatkan kembali statusnya sebagai pemain tunggal putri papan atas negara itu, yang selama satu musim didominasi oleh Goh Jin Wei.

Artikel Tag: Soniia Cheah, bam