Kekalahan Terus Menerus Takkan Jatuhkan Mental Aaron Chia/Soh Wooi Yik

Berita Badminton : Soh Wooi Yik menemukan semangat baru untuk melepaskan keraguan dari punggungnya. Terlalu banyak kekecewaan dengan Indonesia Open baru-baru ini, tetapi Wooi Yik tahu penantian untuk gelar Open pertama mereka akan segera berakhir jika performanya yang membaik di Istora Senayan menjadi indikasi. Wooi Yik memberikan salah satu penampilan terbaiknya tapi masih belum cukup bagus.

“Saya selalu percaya bahwa Tuhan punya alasan bagi saya untuk melalui semua ini,” kata Wooi Yik usai kalah di final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Juara dunia Wooi Yik-Aaron kalah dalam game langsung 17-21, 18-21 dari pasangan kuat Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India. Itu adalah kekalahan pertama mereka dalam sembilan pertemuan melawan pasangan peringkat 6 dunia itu.

“Kami bermain terlalu defensif dan kurang agresif,” aku Wooi Yik.

“Saya minta maaf kami tidak bisa memberikan gelar, tapi sebenarnya, saya menganggapnya sebagai awal yang baik bagi kami. Dari kalah di babak pertama hingga akhirnya mencapai final, Aaron dan saya meningkat. Jika kamu tahu, kamu akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."

Ini adalah kedua kalinya mereka kalah di final tahun ini setelah India Open pada Januari, tetapi bangkit kembali setelah kalah di babak awal empat turnamen (German Open, All-England, Swiss Open, dan Asian Championships) sebelum mencapai semifinal di Singapore Open pekan lalu.

Di Indonesia, duo ini mengalahkan mantan juara All-England Shohibul Fikri/Bagas Maulana dari Indonesia, juara German Open, Choi Sol-gyu-Kim Won-ho dari Korea, Akiro Koga/Taichi Saito dari Jepang dan pasangan Indonesia lainnya Pramudya Kusumawardana-Yeremia Rambitan untuk mencapai final.

Soh Wooi Yik dan Aaron akan bertanding di Korean Open pada 18-23 Juli, Japan Open pada 25-30 Juli, dan Australian Open pada 1-6 Agustus.

“Ini akan berhasil lagi, tapi saya berjanji untuk kembali lebih kuat dan mengejutkan semua orang dan bahkan mereka yang meragukan kami,” kata Soh Wooi Yik.

“Kami menjadi lebih baik selangkah demi selangkah, dan kami akan terus bekerja lebih keras untuk memenangkan gelar Tur Dunia pertama kami.”

Aaron kecewa karena mereka tidak dapat mempertahankan posisi mereka ketika duo India itu kembali ke permainan.

“Kami terlalu terburu-buru dan tidak cukup tenang ketika lawan kami mencoba untuk melawan di game pertama,” kata Aaron di pos wawancara pertandingan dengan SPOTV.

“Kami memimpin, tetapi mereka mencetak enam poin berturut-turut yang memengaruhi momentum kami. Cukup mengecewakan bahwa kami tidak bisa memenangkan gelar setelah begitu dekat. Namun, kami akan terus berusaha sampai kami memenangkan gelar Open pertama kami,” Ia menegaskan.

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Indonesia Open 2023