Kedatangan Kepala Akademi Badminton Malaysia Terlambat Karena Pandemi

Berita Badminton : Kedatangan CEO baru Akademi Badminton Malaysia (ABM) Robert Gambardella ditunda. Orang Amerika berusia 62 tahun, yang seharusnya mulai bekerja pada 1 Agustus, masih menunggu lampu hijau untuk terbang ke negara itu.

Sekretaris Federasi Badminton Malaysia (BAM) Datuk Kenny Goh mengatakan bahw mereka berharap mendapatkan izin imigrasi untuk Gambardella pada awal bulan depan.

“Belum pasti (kapan Gambardella bisa datang) karena kami masih mengerjakan entri,” kata Kenny.

“Kami menargetkan dia untuk terbang mudah-mudahan pada awal September,” tambahnya.

Meskipun semuanya berjalan dengan baik, pekerjaan Gambardella diperkirakan tidak akan dimulai setidaknya hingga pertengahan September, karena ia juga akan diminta untuk memenuhi persyaratan karantina selama 14 hari.

Pengurus olahraga yang telah lama menjabat itu dipekerjakan oleh BAM dengan kontrak dua tahun dan ditugaskan untuk mengawasi seluruh operasional ABM yang menampung 120 pemain dari tim senior dan junior nasional.

Ini dijalankan dengan anggaran RM5 juta atau berkisar 17 miliar per tahun, didanai oleh pemerintah selama dua tahun hingga tahun depan. Indeks kinerja utama Gambardella akan mengubah pusat keunggulan menjadi badan mandiri pada tahun 2022.

ABM, yang dibangun dengan biaya RM30 juta atau berkisar 106 miliar rupiah dan dibuka pada tahun 2017, menawarkan fasilitas canggih yang terdiri dari 18 lapangan berkarpet penuh, Pusat Sains Olahraga mini, gimnasium, auditorium, dan asrama.

Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria mengatakan bahwa mempekerjakan Gambardella sebagai CEO akan menyelesaikan pengaturan ABM yang telah berjalan bersama selama beberapa tahun terakhir.

Gambardella mengesankan petinggi BAM dengan daftar panjang kredensial yang mengesankan, terutama tugas tujuh tahun yang sukses (2009-2016) di Singapura sebagai kepala Institut Olahraga negara itu, yang menghasilkan medali emas Olimpiade pertama yang bersejarah melalui perenang Joseph Schooling.

Jabatan lain yang pernah dipegangnya sebelumnya adalah sebagai chief operation officer USA Shooting, CEO USA Taekwondo dan berbagai jabatan penting di United States Olympic Committee.

Artikel Tag: Robert Gambardella, bam, Kenny Goh