Kandas di Perempat Final Fuzhou China Open, Begini Evaluasi Pelatih Untuk Greysia/Apriyani

Berita Badminton : Untuk kesekian kalinya pasangan ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak mampu meraih hasil terbaik di turnamen yang mereka ikuti. Terbaru di perempat final Fuzhou China Open 2018, pasangan peringkat lima dunia itu harus mengakui keunggulan wakil asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.

Setelah enam turnamen beruntun kandas di babak semifinal yang kesemuanya dikalahkan oleh ganda putri Jepang, kali ini Greysia/Apriyani dijegal oleh pasangan peringkat sembilan dunia, Lee/Chan lewat pertarungan ketat rubber game dalam tempo 70 menit dengan skor 17-21, 21-17 dan 18-21.

Kekalahan ini membuat catatan tersendiri bagi Greysia/Apriyani. Menurut Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI, Chafidz Yusuf, Greysia/Apriyani kurang variasi serangan dan tak mampu keluar dari momen terjepit.

"Yang jelas mereka tidak bisa keluar dari tekanan lawan, khususnya di game pertama dan ketiga. Lawan mempunyai power dan lebih cepet reaksinya," kata Chafidz.

Chafidz juga menambahkan bahwa tiga evaluasi yang harus diperbaiki oleh Greysia/Apriyani adalah soal servis awal permainan di mana ini adalah modal penting bagi pemain. Yang kedua adalah soal kecepatan yang dirasa menurun jika pertandingan harus dilakukan dengan rubber game, sementara yang terakhir adalah antisipasi pukulan lawan yang tak mampu dibaca dengan baik oleh mereka.

"Greysia/Apri harus bisa membaca arah pukulan lawan, sehingga mereka bisa antisipasi. Kemudian Greysia juga harus terus memperbaiki servisnya meskipun sekarang sudah jauh lebih baik. Mereka juga harus menambah power pukulan untuk bisa mematikan lawan," ujarnya.

Greysia/Apriyani akan mencoba untuk menebus kegagalan mereka di turnamen terdekat di Hong Kong Open 2018 World Tour Super 500 yang akan berlangsung di Hong Kong Coliseum, Kowloon pada 13-18 November mendatang.

Artikel Tag: Greysia Polii, apriyani rahayu, Fuzhou China Open 2018