Kala Bintang Belanda Selena Piek Boyong Orang Tuanya ke Indonesia Open 2024

Berita Badminton : Dia mengatakan kepada orang tuanya bahwa mereka harus melihat apa arti bulutangkis bagi Indonesia. Dan Selena Piek membawa mereka ke Indonesia Open terakhirnya.

Pemain peringkat 13 dunia asal Belanda itu sedang memasuki malam karirnya ini mungkin tahun terakhirnya, dan ia ingin orang tuanya Tjapko dan Monica merasakan kehebatan bulu tangkis di Istora.

“Itu adalah penonton terbaik di dunia. Orang tua saya ada di sini, jadi ini semakin istimewa,” kata Piek usai kekalahannya pada putaran kedua.

“Saya sangat senang mereka ada di sini..Itu adalah hal lain. Saya rasa tidak ada orang di dunia ini yang menyukai bulutangkis sebanyak yang mereka lakukan di sini. Ini seperti Anda bisa merasakannya ketika pemainnya kalah – mereka hampir menangis dan itu adalah sesuatu yang jarang Anda lihat di olahraga kami. Dan tentu saja mereka memberi kita hadiah yang bagus. Ini gila, orang-orang datang ke hotel Anda dan membawakan barang-barang untuk Anda, makanan untuk Anda. Saya sangat menghargainya."

Ayahnya Tjapko adalah seorang pemain sepak bola, namun bersikeras agar putrinya tidak mengikuti olahraga tersebut karena risiko cedera.

Meskipun mereka jarang menemaninya, Indonesia Open hanyalah acara keempat mereka mereka tetap mengikuti kariernya.

“Katanya kalau memang mau lihat bulu tangkis harus ke sini,” kata Tjapko.

“Dia sudah lama bermain bulutangkis. Mungkin ini tahun terakhirnya. Dia bermain begitu lama di level ini, dan itu luar biasa.”

Penampilan terakhirnya di Indonesia Open memang anti-klimaks. Memainkan babak kedua melawan Kim Won Ho dan Jeong Na Eun, duo Belanda ini tidak bisa melanjutkan permainannya dan terjatuh dua game berturut-turut.

Saat dia berjalan keluar lapangan, mungkin untuk terakhir kalinya di Istora, dia tidak menunggu untuk menikmati momen tersebut; kehilangan itu tampaknya terlalu membebani pikirannya.

“Saya hanya memikirkan pertandingannya,” kata Piek.

“Saya tidak berpikir bahwa ini adalah pertandingan terakhir saya. Saya bisa menjadi sangat emosional tetapi jika saya melakukan itu sebelum pertandingan… Saya hanya berpikir untuk bermain dengan sangat baik, dan oleh karena itu saya sangat kecewa karena kami tidak berhasil melakukan itu. Jadi saya frustrasi karena kami mempunyai rencana permainan yang tepat tetapi kami tidak dapat melaksanakannya.”

Duo Belanda ini akan berusaha memberikan pengaruh di Olimpiade. Setelah memainkan acara pra-Olimpiade terakhir mereka, beberapa minggu ke depan akan menjadi persiapan akhir.

“Ini yang terakhir (sebelum Olimpiade). Sekarang kami kembali ke rumah, berlatih keras dan berada dalam kondisi yang sangat baik dan mudah-mudahan bisa mengalahkan beberapa pasangan bagus di Olimpiade. Masih banyak waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan dan membawa level besar ke Olimpiade.”

Mengenai Indonesia Open dan para penggemarnya .

“Saya akan sangat merindukan mereka. Saya sudah bermain lebih dari 10 tahun di Istora. Ini sungguh luar biasa dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya.”

Artikel Tag: Selena Piek, Indonesia Open 2024