Jelang Olimpiade Paris, Momen Spesial Carolina Marin Raih Emas di Rio

Berita Badminton : Carolina Marin dari Spanyol mengumumkan dirinya ke dunia di Olimpiade Rio 2016 dengan menjadi pemain Eropa pertama yang menjadi juara Olimpiade tunggal putri, mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu asal India dalam drama tiga pertandingan yang berlangsung selama 83 menit.

Sayangnya, atlet Spanyol itu tidak dapat mempertahankan medali emas Olimpiade Rio di Tokyo 2020, tetapi telah bangkit kembali setelah menjalani dua operasi lutut.

Dengan tiga gelar berturut-turut musim ini, termasuk All England, Marin akan menjadi pesaing kuat di Paris 2024 .

Setelah turnamen pemanasan terakhirnya sebelum Olimpiade di KAPAL API Indonesia Open 2024, Carolina Marin memberikan peringatan keras kepada para pesaing utamanya.

Meskipun tampil di semifinal di sana, dan awal musim yang sukses, ia belum dalam kondisi 100 persen, katanya, tetapi ia akan berada di Paris.

“Saya akan banyak berlatih. Kami akan mengubah hal-hal kecil. Saya akan menambah (beban latihan) untuk Olimpiade. Saya tahu saya belum fit 100 persen, tetapi yang pasti saya akan tampil di Olimpiade,” kata peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.

"Selama minggu ini saya meningkatkan banyak hal. Inilah yang ingin saya fokuskan dan kembali ke Spanyol serta bersiap lagi."

Ini merupakan karir yang luar biasa, namun siapa sangka setelah operasi pada kedua lututnya, dan absen di Tokyo 2020 setelah meraih emas di Rio 2016, Marin akan berada di posisi prima untuk meraih gelar kedua?

Carolina Marin setelah memenangkan All England Yang pasti, atlet Spanyol itu adalah satu dari sedikitnya lima pesaing yang menonjol untuk memperebutkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Artikel Tag: carolina marin, Olimpiade Paris 2024