Indonesia Penuhi Target Penyelenggaraan dan Prestasi di Kejuaraan Dunia Junior 2017

Berita Badminton: Sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior 2017, Indonesia dinilai sangat sukses menyelenggarakan turnamen dunia level junior itu dengan animo luar biasa dari para penonton yang hadir di GOR Among Rogo Yogyakarta. Secara prestasi, Indonesia juga cukup sukses dengan mennyabet dua medali emas dan tampil sebagai juara umum turnamen.

Sebagai olahraga rakyat paling populer selain sepakbola, penyelenggaraan turnamen bulutangkis di Indonesia seperti Kejuaraan Dunia Junior 2017 memang tak pernah sepi dari penonton. Bahkan dari babak kualifikasi pun animo para suporter yang hadir sangat tinggi. Puncaknya, di laga final turnamen individual Kejuaraan Dunia Junior 2017 pada Minggu (22/10) lalu, tak kurang dari 4000 penonton hadir untuk memberikan dukungan kepada para pebulutangkis muda Indonesia di GOR Among Rogo Yogyakarta.

"Kita patut bersyukur, karena penyelenggaraan turnamen WJC 2017 bisa berjalan dengan baik dan sukses. Saya kira ini sudah sesuai dengan harapan sebelumnya, karena kami berharap selain kita sukses menjadi penyelenggara, kita pun sukses di prestasi dengan meraih dua emas, dua perak, dan satu perunggu,” ungkap Achmad Budiharto, Ketua Penyelenggara Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Federasi Badminton Dunia (BWF) sangat mengapresiasi dan menjunjung tinggi keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang dinobatkan sebagai turnamen level junior paling akbar sepanjang sejarah penyelenggaraan. Tak kurang dari 488 atlet muda dari 64 negara di seluruh dunia hadir di turnamen kali ini yang merupakan rekor jumlah peserta terbanyak mengalahkan peserta di Kejuaraan Dunia Junior 2016 lalu di Bilbao Spanyol.

Tak hanya sukses sebagai tuan rumah, dari segi prestasi Indonesia juga sukses menjadi juara umum dengan raihan dua medali emas, dua perak dan satu medali perunggu mengalahkan negara-negara unggulan seperti juara bertahan WJC 2016 China, Korea Selatan, Jepang dan juga Thailand dengan raihan masing-masing satu medali emas.

“Target awal dari PBSI adalah satu gelar di kejuaraan dunia junior ini. Dengan hasil ini maka target itu sudah tercapai. Tapi yang membuat kami lebih senang adalah perjuangan dari adik-adik atlet kita yang luar biasa," ungkap Susy Susanti dengan bangga.

Artikel Tag: Gregoria Mariska Tunjung, Susy Susanti, PBSI, Kejuaraan Dunia Junior 2017