Harapan Para Pebulutangkis Menuju Paralimpiade Paris 2024

Berita Badminton : Baik ingin menambah medali emas lagi ke koleksi Paralimpiade mereka di Paris 2024 atau sedang mencari medali emas pertama, beberapa pemain bulu tangkis Paralimpiade terbaik dunia memiliki metodenya sendiri untuk memastikan mereka naik podium tersebut.

Dheva Anrimusthi, Indonesia (Standing SU5 Putra)

“Tahun 2023 adalah tahun yang baik bagi saya kecuali beberapa minggu terakhir ketika saya dirawat di rumah sakit karena demam berdarah. Tahun ini, pertama-tama saya harus berusaha memulihkan diri dan menjadi kuat secara fisik lagi. Kejuaraan Dunia (di Thailand pada bulan Februari) akan memberi saya kesempatan untuk menguji kinerja saya menjelang Paralimpiade Paris 2024. Ini akan menjadi kelompok yang sulit dikalahkan dan untuk memenangkan medali emas itu, saya harus melatih tubuh dan pikiran saya. dalam kondisi terbaik, lebih baik dari sebelumnya.”

Daiki Kajiwara, Jepang (Kursi Roda Putra WH2)

“Saya tidak berpikir untuk menang sampai saya bertanding, dan saya tidak pergi ke turnamen dengan berpikir saya akan menang. Namun saya siap menghadapi lawan mana pun untuk mempertahankan gelar saya. Saya dapat dengan cepat membaca lawan saya di seluruh net dan saya selalu melakukan apa yang diperintahkan pelatih saya Sotaro Zama, baik saat latihan atau selama pertandingan.”

Cheng Hefang, Tiongkok (Standar SL4 Putri)

“Saya selalu suka bermain di final melawan sahabat saya (Leani Ratri) Oktila dan saya menantikannya di Paralimpiade Paris. Tapi, Helle Sofie Sagoey (Norwegia) juga tampil bagus. Saya yakin saya akan berada di final, namun apakah saya bertemu Oktila atau Sagoey, saya 100 persen akan menjadi pemenang. Sampai saat itu, saya mencoba untuk rileks, berlatih keras namun tetap bahagia. Jika suasana hati Anda sedang bagus, Anda akan bermain bagus di lapangan.”

Daniel Bethell, Inggris (SL3 Standing Putra)

“Saya menjalani tahun yang baik, memenangkan begitu banyak turnamen. Ini adalah pembangun kepercayaan diri yang besar menjelang Kejuaraan Dunia dan Paralimpiade Paris 2024. Saya rasa saya tidak akan mencapai puncaknya terlalu cepat. Saya merasa di setiap turnamen yang saya ikuti, saya lebih baik dibandingkan turnamen sebelumnya. Saya rasa saya masih belum mencapai puncaknya, masih banyak yang bisa saya berikan. Semua orang semakin bugar, pertandingan semakin lama. Saya berusaha untuk menjadi lebih kuat dan bugar, dan saya tahu saya bisa berada di lapangan dengan nyaman selama dua jam.”

Man Kai Chu, Hong Kong Cina (SH6 Putra Bertubuh Pendek)

“Kami semua menginginkan medali emas. Dalam kategori saya, kami semua kuat secara fisik tetapi aspek psikologislah yang membedakan kami. Kadang-kadang saya merasa cemas ketika melakukan kesalahan dan kehilangan poin, namun saya berkata pada diri sendiri untuk tidak kehilangan fokus. Bahwa saya harus menemukan cara untuk kembali ke jalur yang benar dan tidak membiarkan kesalahan menimpa saya. Mengubah sikap saya akan menjadi kunci kemenangan.”

Cynthia Mathez, Swiss (Kursi Roda Putri WH1)

“Saya sangat menantikan Paris. Saya tidak takut, saya sebenarnya cukup percaya diri bermain di tunggal dan ganda putri. Saya punya pasangan ganda yang hebat di Illaria (Renggli). Dia sangat terampil dan bertekad. Saya melakukan perjalanan ke Nantes, Prancis selama dua minggu setiap bulan untuk berlatih bersama beberapa pemain Prancis.”

Artikel Tag: Dheva Anrimusthi, Paralimpiade Paris 2024