Gregoria Mariska Harapan Baru Kembalikan Kejayaan Tunggal Putri Indonesia

Berita Badminton : Indonesia dikenal sebagai negara adidaya bulu tangkis, namun sempat terpuruk di sektor tunggal putri. Seorang pemain yang sangat ingin mengubah ini adalah Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria mengakhiri penantian gelar World Tour pertamanya dengan penuh gaya dengan mencetak kemenangan sensasional 21-8 dan 21-8 atas juara dunia 2019 asal India, PV Sindhu di final Spain Masters di Madrid pada hari Minggu.

Itu adalah kemenangan pertama pemain Indonesia atas Sindhu dalam delapan pertandingan.

Pebulutangkis peringkat 12 dunia Gregoria Mariska tampil gemilang sepanjang turnamen dan menumbangkan favorit tuan rumah dan juara dunia tiga kali Carolina Marin di empat besar.

Atlet berusia 23 tahun itu dengan senang hati merebut gelar World Tour perdananya.

“Saya merasa senang akhirnya mendapatkan gelar saya di Spanyol, setelah sekian lama,” kata Gregoria dalam wawancara pasca pertandingan dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

“Saya pikir Sindhu tidak dalam kondisi terbaiknya, tapi saya bersyukur bisa menang. Saya mencoba untuk tidak membuat banyak kesalahan dan saya mencoba untuk menikmati permainan.”

“Gelar ini sangat berarti karena saya sudah lama menunggu. Saya akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan gelar lainnya,” ungkapnya.

Prestasi terbaik Gregoria sebelumnya adalah finis sebagai runner-up Australia Open November lalu.

Meskipun merupakan kegembiraan bagi pemain Indonesia itu, Sindhu masih mengalami keputusasaan, yang masih berjuang untuk menemukan kembali bentuk terbaiknya setelah pulih dari cedera patah tulang di kaki kirinya yang diderita selama Pesta Olahraga Persemakmuran Birmingham Agustus lalu.

“Itu bukan hari saya,” keluh Sindhu.

“Permainan saya tidak sesuai dengan target. Saya membuat terlalu banyak kesalahan sendiri. Pada catatan positif, saya datang ke final setelah sekian lama dan saya harus senang tentang itu.”

“Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pertandingan ini karena saya membuat kesalahan dan saya memberinya keunggulan sejak awal. Saya merasa tidak ada yang berjalan baik bagi saya, jadi pikiran saya negatif. Secara keseluruhan, strategi saya salah. Itu kadang-kadang terjadi tetapi penting untuk kembali dan bersiap dan kembali lebih kuat,” tambah Sindhu.

Artikel Tag: Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, PV Sindhu