Geser Dheva Anrimusthi Asal Indonesia, Cheah Liek Hou Kembali ke 1 Dunia

Berita Badminton : Juara Paralimpiade Tokyo, Cheah Liek Hou kembali sebagai peringkat 1 dunia. Pemain berusia 34 tahun itu melengserkan Dheva Anrimusthi dari Indonesia di peringkat 1 dunia tunggal putra SU5 untuk pertama kalinya sejak April 2019.

Itu dimungkinkan setelah perubahan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ke sistem peringkat mereka untuk para-bulu tangkis.

Dheva Anrimusthi, yang tidak bermain reguler selama setahun terakhir, turun ke posisi ketiga di belakang rekan senegaranya yang berada di peringkat kedua Suryo Nugroho.

Cheah Liek Hou telah dalam performa yang berapi-api, memenangkan 10 gelar, termasuk turnamen tahun ini di Brasil, Bahrain dan Dubai dan membangun 52 pertandingan tak terkalahkan dalam prosesnya.

Maklum, Liek Hou terkejut melihat namanya berada di peringkat teratas dunia.

"Saya senang bisa kembali menjadi No 1 dunia lagi. Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan setelah kehilangan status No 1 saya dari Dheva tiga tahun lalu," kata Liek Hou.

"Saya tidak melihatnya datang. Saya pikir saya harus memenangkan Asian Para Games dan Kejuaraan Dunia Para tahun ini untuk menggeser Dheva," ungkapnya.

“Tetapi saya dibuat untuk memahami bahwa BWF mengubah sistem peringkat, sehingga poin yang diberikan untuk turnamen Open pada tahun 2019 telah dihapus. Itu mempengaruhi Dheva karena dia tidak berkompetisi secara teratur."

"Untuk diri saya sendiri, saya berhasil mendapatkan kembali poin yang hilang melalui edisi Open yang lebih baru. Saya bangga karena saya tidak hanya bersaing, saya memenangkan semuanya."

Status baru ini akan memberikan kepercayaan diri kepada Cheah Liek Hou saat ia terbang ke Dublin untuk mengikuti Para-Badminton International pada 11-17 Juli.

Ia juga akan bertanding di Para-Badminton Internationals of Thailand (15-20 Agustus) dan Indonesia (23-28 Agustus) menjelang Kejuaraan Dunia di Tokyo pada 1-6 November mendatang.

Cheah Liek Hou bertujuan untuk membangun rekornya yang luar biasa menjadi juara dunia tunggal enam kali dan ganda lima kali dalam klasifikasi SU5.

Ditanya apakah kembali ke dunia No 1 telah menumpuk tekanan padanya, dia berkata: "Tidak sama sekali. Menjadi No 1 dunia bukanlah sesuatu yang baru. Saya telah memenangkan hampir segalanya, jadi tidak ada lagi yang perlu dibuktikan."

"Satu-satunya yang tersisa untuk dikejar mungkin adalah menciptakan lebih banyak sejarah dengan rekor seperti rekor tak terkalahkan dan perebutan gelar terpanjang," tambahnya.

Artikel Tag: Cheah Liek Hou, Dheva Anrimusthi, Suryo Nugroho