Gelar World Tour Perdana Bagi Toma Popov Untuk Perancis
Berita Badminton : Toma Popov asal Perancis memamerkan potensinya sebagai prospek paling cemerlang di Eropa dalam bulu tangkis dengan meraih gelar World Tour perdananya di SaarLorlux Open 2020 di Jerman.
Pemain berusia 22 tahun yang tidak diunggulkan menutup musim yang luar biasa dengan kemenangan rubber game 22-20,19-21 dan 21-14 atas unggulan ketiga Mark Caljour dari Belanda di Saarland pada hari Minggu.
Kemenangan ini merupakan yang kesembilan bagi Popov dan yang terbesar dalam karirnya untuk sejak 2016. Gelar lainnya diamankan dari turnamen sirkuit satelit dibawah World Tour.
Toma Popov pertama kali membuat kehadirannya terasa ketika ia muncul sebagai juara tunggal putra di Kejuaraan Junior Eropa 2017. Dia juga membuat sejarah sebagai pebulutangkis keempat dalam sejarah turnamen dengan meraih treble yang mencakup gelar tunggal putra, ganda putra dan beregu campuran.
Toma Popov bergabung dalam daftar terkenal yang terdiri dari bintang Denmark Peter Gade, Jim Laugesen dan Thomas Stuer-Lauridsen sebagai satu-satunya pemain yang mencapai prestasi tersebut.
Adik Popov, Christo Popov, juga menjadi bintang dalam karir juniornya saat ini.
Pemain berusia 18 tahun, yang saat ini menjadi pemain tunggal putra nomor 1 dunia, mencatatkan namanya di buku sejarah Kejuaraan Dunia Junior ketika ia menjadi runner-up di Kazan tahun lalu. Itu adalah medali pertama Perancis di turnamen tersebut.
Kedua bersaudara ini dibina secara mandiri oleh ayah mereka sendiri, Toma Popov, mantan pemain yang menjalankan akademi bulu tangkis yang dilengkapi dengan keahlian yang diperlukan.
Dalam wawancara dengan Federasi Badminton Dunia (BWF) tahun lalu, Toma Popov mengungkapkan bahwa dia ingin ketiga putranya, termasuk Boris, 11 tahun, untuk mewujudkan ambisinya yang tidak terpenuhi untuk menjadi pemain top dunia.
"Saya adalah pemain yang bagus tapi tidak pada level ini," kata senior Popov.
“Tentu saja saya ingin membuat putra-putra saya lebih baik dari saya. Bulu tangkis tidak sama dengan 25 tahun lalu. Sejak Peter Gade, Lin Dan, dan Taufik Hidayat, kecepatan permainan menjadi lebih cepat," ungkapnya.
“Kadang-kadang kami bekerja dengan tim nasional tetapi kami tetap di pusat kami di selatan Perancis. Saya merencanakan pelatihannya. Kami memiliki pelatih fisik dan ahli kinesiologi di tim kami..Saya ingin menjadikan ketiga putra saya pemain bulu tangkis. Saya juga berharap Boris menjadi pemain yang bagus," imbuh sang Ayah.
Artikel Tag: Toma Popov, Perancis, Tour
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/gelar-world-tour-perdana-bagi-toma-popov-untuk-perancis
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini