Gagal Total di Olimpiade, Goh Liu Ying Mengalihkan Diri Dengan Memasak

Berita Badminton : Bukan bulu tangkis, tapi banyak masak. Beginilah cara bintang spesialis ganda campuran, Goh Liu Ying bersantai di Melaka bersama keluarganya sebelum kembali ke Kuala Lumpur untuk menghadapi musim bulu tangkis babak kedua yang sibuk.

Pemain peringkat 8 dunia, Goh Liu Ying dan pasangannya Chan Peng Soon ambil bagian dalam Olimpiade Tokyo bulan lalu tetapi mereka tidak memenangkan satu pun pertandingan grup mereka, yang membuat mereka pulang lebih awal dan kecewa.

“Setelah saya kembali dari Tokyo, saya tidak ingin ada hubungannya dengan bulu tangkis untuk sementara waktu. Saya menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tua saya. Saya memasak untuk mereka, hidangan sayuran dan ikan sederhana," kata Goh Liu Ying.

“Saya hanya butuh waktu istirahat dari bulu tangkis. Saya tetap tidak bisa berlatih karena ruang bulu tangkis ditutup tetapi saya tidak ingin membicarakannya.”

Periode pendinginan Liu Ying dari olahraga itu bisa dimengerti. Sebagai pemain independen, dia dan Peng Soon, yang pernah meraih medali perak pada edisi Rio 2016, menghadapi tantangan demi tantangan dalam persiapan mereka untuk Olimpiade Tokyo.

“Ada begitu banyak rintangan... Olimpiade ditunda, turnamen dibatalkan, kami tidak punya tempat untuk berlatih pada satu titik. Sebagai pemain independen, kami harus berurusan dengan kondisi fisik, administrasi, dan keuangan kami juga."

“Namun kami tetap melakukan yang terbaik dengan segala keterbatasan. Sayangnya, kami kalah, itu mengecewakan tetapi membuat frustrasi karena kami harus menghadapi semua jenis komentar yang menghina juga. Itu sulit.”

Sekarang dia segar setelah istirahat, Goh Liu Ying telah mengingatkan dirinya untuk tetap fokus terlepas dari kesulitan apa pun yang menghadangnya.

“Saya suka olahraga. Jika tidak, saya sudah meninggalkannya sejak lama,” kata Liu Ying, yang memulai pelatihan terstruktur ketika dia baru berusia sembilan tahun sebelum bergabung dengan Klub Bukit Jalil pada usia 13 tahun.

“Saya tidak bisa menjadi baik sepanjang waktu, tetapi saya akan puas jika saya tahu bahwa saya telah memberikan yang terbaik dalam kondisi apa pun yang saya alami - itulah cara saya memotivasi diri saya sendiri,” kata pemain berusia 30 tahun itu.

Liu Ying-Peng Soon akan kembali ke Denmark Open di Odense dari 19-24 Okt, diikuti oleh France Open (26-31 Okt); German Open (2-7 November); tiga event berturut-turut di Bali yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November) dan World Tour Finals (1-5 Desember, jika lolos) serta Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol (12-19 Des).

“Ini adalah turnamen yang panjang di mana Peng Soon dan saya bahkan belum memulai pelatihan lapangan karena ruang bulu tangkis masih ditutup. Kami fokus ke gym...semoga bisa bertahan sampai akhir tahun," tegas juara New Zealand Open 2019 itu.

Artikel Tag: Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, olimpiade tokyo 2020