Gagal Masuk Tim Piala Thomas India Bikin Lakshya Sen Bangkit

Berita Badminton : Dari sedih karena tidak terpilih untuk masuk tim India di Piala Thomas menjadi pahlawan, itu merupakan transformasi yang luar biasa bagi Lakshya Sen dalam waktu kurang dari enam bulan.

Kekalahan pada putaran pertama uji coba seleksi tim Thomas & Uber Agustus tahun lalu membuat pebulutangkis India itu terguncang, tetapi dia jelas di bawah standar saat itu karena dia menderita infeksi perut.

Sakit hati dan sangat frustrasi, pemain berusia 20 tahun dari Almora itu bingung ketika mendapat undangan dari juara Olimpiade Viktor Axelsen untuk berlatih bersamanya di Dubai.

Axelsen telah memindahkan basis pelatihannya dari Denmark ke Dubai setelah memenangkan emas Olimpiade di Tokyo. Dia mengundang lima pemain yakni juara dunia Loh Kean Yew Singapura, Brian Yang dari Kanada, Toby Penty dari Denmark, Felix Burestedt dari Swedia dan Lakshya Sen untuk berlatih bersamanya di Kompleks Olahraga Nad Al Sheba.

"Lakshya kesal pada saat itu. Saya mengatakan kepadanya bahwa hal-hal ini terjadi pada pemain cadangan. Anda harus seperti Srikanth, Sindhu dan Saina. Maka masalah seleksi semacam ini tidak akan menjadi masalah," kenang pelatih Vimal Kumar.

"Kami menyuruhnya pergi ke Dubai dan Lakshya Sen mendapat manfaat dari pelatihan di sana. Dia terinspirasi oleh bagaimana Axelsen mengatur semuanya sendiri. Lakshya sendirian di turnamen Eropa, di mana dia belajar bagaimana bereaksi terhadap situasi tertentu yang berbeda. Itu sebenarnya membantunya bereaksi dan segera mengubah strategi di lapangan," kata Vimal kepada TOI, Minggu.

Lakshya Sen dan Loh Kean Yew paling diuntungkan dari kamp itu. Sementara Loh kemudian menjadi juara dunia, Lakshya memenangkan perunggu di Kejuaraan Dunia, merebut gelar India Open Super 500 dan telah mencapai final All England 2022.

Langkah radikal Prakash Padukone pada 2011 untuk meluluskan semua pemain senior di Akademi Padukone dan hanya fokus pada pelatihan junior juga membantu Lakshya, kata Vimal. Akademi diubah menjadi Pusat Pelatihan Kelompok Usia Nasional. Meskipun Vimal awalnya dingin dengan gagasan itu, Prakash dan mitra lainnya Vivek, yakin bahwa gagasan itu akan berhasil.

Artikel Tag: Lakshya Sen, viktor axelsen, Vimal Kumar