Emas Olimpiade Akan Jadi Kepingan Terakhir Pelengkap Gelar An Se Young

Berita Badminton : Pebulutangkis papan atas Korea Selatan An Se Young pada Selasa mengatakan bahwa medali emas di Olimpiade Paris bulan depan akan menjadi "bagian terakhir dari teka-teki".

An Se Young hampir memenangkan semuanya pada usia 22 tahun, dia adalah juara dunia dan juara Asian Games, serta peringkat 1 dunia.

Satu-satunya hal yang kini hilang adalah medali Olimpiade, setelah dikalahkan di perempat final oleh juara bertahan Chen Yufei dari Tiongkok pada Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi tiga tahun lalu.

“Saya pikir medali Olimpiade adalah bagian terakhir dari teka-teki saya,” kata Se-young pada hari media di pusat pelatihan nasional dekat Seoul, menurut Kantor Berita Yonhap.

"Saya akan mencoba membawa pulang teka-teki yang sempurna. Saya akan memberikan semua yang saya miliki pada Olimpiade ini."

Se-young berangkat ke ibu kota Prancis sebagai favorit, namun di antara mereka yang menghalanginya adalah Chen Yufei, pemain peringkat dua dunia dan juara bertahan.

Chen Yufei saat ini memimpin 12-8 dalam rekor head-to-head mereka, tetapi Se-young mengalahkan saingannya untuk memenangkan emas di Asian Games di Hangzhou, Tiongkok tahun lalu.

Pemain asal Korea Selatan ini tidak berada dalam performa terbaiknya tahun ini karena cedera lutut, namun berangkat ke Paris dengan kondisi kebugarannya kini sudah tidak terlalu mengkhawatirkan.

“Saya telah mencoba untuk menjaga pikiran positif dalam pikiran saya dan memberi diri saya semangat,” katanya.

“Saya telah belajar bahwa saya dapat mengubah pola pikir dan tubuh saya dengan pemikiran positif dan hal itu terbawa dalam pertandingan..Saya akan mencoba untuk tetap berada di jalur ini," Se Young menyimpulkan.

Artikel Tag: An Se Young, Chen Yufei, Olimpiade Paris 2024