Di Tengah Ancaman Sanksi WADA, Tiga Turnamen di Bali Dipastikan Digelar

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan bahwa tiga turnamen beruntun yang akan digelar di Bali pada Desember mendatang yakni Indonesia Masters, Indonesia Open serta BWF World Tour Finals, dipastikan akan digelar sesuai jadwal yang telah ditentukan meskipun Badan Antidoping Dunia (WADA) telah menjatuhkan sanksi terhadap olahraga Indonesia. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, yang meyakini bahwa Tour Asia di Bali tak akan berpengaruh karena sudah lama dijadwalkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) sebelum sanksi dari WADA diumumkan. 

"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah, bisa berlangsung sesuai jadwal. Tiga turnamen bulu tangkis internasional itu tetap bisa digelar. Dari pihak BWF tidak ada masalah, bisa jalan terus karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan BWF," kata Bambang Roedyanto. 

Roedy juga menambahkan bahwa PBSI belum bisa menanggapi lebih lanjut terkait masalah ini karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Indonesia. 

"Kami menunggu arahan dan menanti bagaimana sikap Pemerintah Indonesia menyikapi masalah ini. Saya mewakili PBSI belum bisa berkomentar banyak dan menunggu pernyataan pemerintah lebih dahulu," ujar Roedy.

Sebelumnya diberitakan bahwa Badan Antidoping Dunia (WADA) menjatuhkan sanksi untuk Indonesia karena tidak patuh per 7 Oktober 2021. Hukuman mencakup pencabutan hak Indonesia sebagai tuan rumah untuk kejuaraan level regional, kontinental, dan dunia selama masa penangguhan.

Selain itu, perwakilan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) juga dilarang duduk sebagai anggota dewan di komite sampai status sanksi dipulihkan, atau minimal menjalani masa penangguhan selama satu tahun.

Artikel Tag: PBSI, WADA, doping, Bali