Data & Fakta Menarik Gelaran BWF World Tour Finals Yang Bergulir Pekan Ini

Berita Badminton : Turnamen pamungkas akhir tahun BWF World Tour Finals 2024 mulai berlangsung pada hari ini (11/12) dan memperebutkan hadiah yang sangat fantastis mencapai USD 2.500.000 atau berkisar 40 miliar rupiah.

Ini adalah akhir musim kedua di kota Hangzhou, Cina! Simak data dan fakta-fakta menarik HSBC BWF World Tour Finals 2024 ini untuk menambah informasi Anda.

Tiongkok telah mendominasi turnamen tersebut sejak dimulainya pada tahun 2018, memenangkan 11 gelar dalam enam musim. Mereka masih menjadi satu-satunya negara yang berhasil menghasilkan pemenang di semua lima kategori .

Jepang dapat bergabung dengan klub tersebut jika Hiroki Midorikawa/Natsu Saito muncul sebagai pemenang ganda campuran. Pemain/pasangan Jepang telah bertanding dalam 11 final, tertinggi kedua setelah Tiongkok .

Indonesia, Tionghoa Taipei, Thailand, Malaysia, Korea dan Denmark selalu mengirimkan perwakilannya pada setiap edisi .

Dari jumlah tersebut, Denmark telah memainkan setidaknya satu final sejak edisi 2020 yang tertunda di Bangkok, semuanya di tunggal putra.

Salah satu finalis BWF World Tour Finals adalah Anders Antonsen, satu-satunya unggulan teratas tahun ini dengan kesuksesan sebelumnya (2020).

Tunggal putra adalah kategori yang paling lama tidak pernah dimenangkan oleh Tiongkok . Shi Yu Qi, yang kali ini diunggulkan di posisi kedua, adalah juara terakhir mereka (2018).

Indonesia, yang belum pernah memiliki pemenang dalam kategori tersebut di akhir musim sejak kemenangan Joko Suprianto di Final Grand Prix Bulu Tangkis Dunia 1995, menaruh harapannya pada Jonatan Christie.

Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada tahun 2019 tetap menjadi satu-satunya gelar BWF World Tour Finals bagi Indonesia .

Peraih medali emas Olimpiade Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong adalah satu-satunya juara yang kembali untuk mempertahankan mahkota mereka .

Kemenangan yang berulang akan membuat mereka menjadi pemain BWF World Tour Finals tersukses dengan masing-masing empat gelar.

Zheng dan Chen memenangkan Final Seri Super berturut-turut sebagai pasangan campuran (2016, 2017).

Chen juga merupakan pemain terakhir yang berhasil meraih dua gelar juara di ajang penutup musim yang sama (ganda putri dan ganda campuran pada tahun 2016).

Pemain Chinese Taipei Yang Po Hsuan dapat menirunya. Jika menang, Yang akan menjadi pebulu tangkis putra pertama yang melakukan dua kali kemenangan dalam satu edisi sepanjang 41 tahun sejarah seri tersebut.

Statistik Menonjol: Chen tinggal satu kejuaraan lagi untuk menyamai rekor tujuh gelar akhir musim milik Ge Fei.

Artikel Tag: bwf world tour finals 2024, Shi Yuqi, Jonatan Christie, Chen Qingchen, Jia Yifan