Dari Wuhan ke Manila, Kejuaraan Asia Bisa Pindah Lagi ke Macau

Berita Badminton: Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 yang semula dipindahkan dari Wuhan, tempat penyebaran virus corona, ke ibukota Filipina, Manila, pada awal Maret, sekali lagi bergerak dengan spekulasi yang menyatakan bahwa Macau kemungkinan besar akan menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi level Asia itu.

Federasi Badminton Asia (BAC) terpaksa memindahkan kejuaraan sekali lagi karena Filipina telah mengeluarkan pengumuman lockdown dari 15 Maret hingga 14 April 2020 di Manila untuk menutup penyebaran Covid-19.

"Pemerintah Filipina tiba-tiba mengeluarkan lockdown hingga 12 April dan kemungkinan akan diperpanjang. Karena kami akan mulai bermain pada 21 April, saya tidak bisa mengambil resiko," kata Presiden Badminton Asia, Anton Subowo.

Alasan lain mengapa Badminton Asia membuat keputusan untuk memindahkan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia sekali lagi, juga karena kenyataan bahwa Federasi Badminton Filipina (PBA) telah mengirim surat kepada BAC yang menyatakan ketidakmampuannya untuk memegang kejuaraan yang juga merupakan turnamen terakhir bagi para pemain untuk mendapatkan poin kualifikasi Olimpiade.

"Selain kami menerima surat itu, kami harus mengirim surat ke anggota lain. Kami juga mengadakan diskusi dengan Sekretaris Jenderal Federasi Badminton Dunia (BWF), Thomas Lund terkait dengan situasi serupa di benua lain, karena juga banyak kejuaraan kontinental yang telah dijadwalkan pada bulan April," jelas Anton.

Anton Subowo juga menambahkan bahwa lokasi selanjutnya untuk Kejuaraan Asia harus aman bagi para atlet. Namun saat ini tempat final belum diputuskan meski Macau bisa menjadi alternatif yang memungkinkan.

"Kemaren kami berfikir untuk memindahkannya ke Maladewa, namun ternyata ada beberapa kasus virus corona juga di sana. Untungnya Macau telah menyatakan niatnya untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut," lanjut Anton, yang juga merupakan mantan pejabat PBSI itu.

Artikel Tag: Kejuaraan Asia 2020, bac, Macau, Manila, Virus Corona