Dana Besar Belum Mampu Bawa Bulu Tangkis Malaysia Raih Emas Olimpiade

Berita Badminton : Perubahan sedang terjadi sekarang karena para pemain Malaysia sekarang menargetkan emas di Olimpiade Los Angeles 2028.

Dan para pemain, pelatih, dan personel manajemen semuanya akan mempunyai suara ketika Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) berupaya meninjau dan membuat perubahan untuk siklus Olimpiade berikutnya.

BAM akan bekerja sama dengan Pemandu Associates yang dipimpin oleh Datuk Seri Idris Jala mulai Oktober hingga awal Desember untuk membuat program baru untuk empat tahun ke depan.

Pada bulan Juni lalu, BAM telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan konsultan swasta tersebut hingga akhir tahun ini.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah komposisi tim dan alokasi anggaran menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

Kepala administrasi BAM Michelle Chai mengatakan bahwa RM45 juta atau berkisar 158 miliar rupiah dihabiskan selama empat tahun terakhir untuk Olimpiade Paris 2024 melebihi anggaran yang dialokasikan sebesar RM35 juta atau berkisar 123 juta rupiah .

Pasangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi satu-satunya wakil BAM yang meraih medali di Paris saat merebut perunggu.

Aaron/Wooi Yik juga meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2021.

“Kami menghabiskan RM45 juta dalam empat tahun menjelang Olimpiade Paris yang melebihi anggaran kami sebesar RM10 juta,” kata Michelle.

“Dari jumlah tersebut, 10% merupakan dana pemerintah dan sisanya berasal dari sponsor swasta. Untuk siklus Olimpiade berikutnya, kami ingin mengeluarkan anggaran yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan utama kami yaitu memenangkan medali emas pada tahun 2028."

"Dalam perjalanannya, kami juga ingin kompetitif di semua turnamen lainnya.”

Para pemain, pelatih, dan anggota dewan utama akan diberikan ruang untuk mendiskusikan ide-ide baru dan strategi untuk meningkatkan program saat ini.

Temuan utama akan dipresentasikan kepada manajemen yang terdiri dari presiden sementara BAM yang baru Datuk V. Subramaniam, Sekretaris Jenderal Datuk Kenny Goh, serta Asisten Sekretaris Jenderal Mohd Taupik Haji Hussain dan Michelle.

Diskusi akan dimoderatori oleh Pemandu dan jika manajemen menyetujui perubahan yang diusulkan, perusahaan konsultan akan membantu menemukan cara yang efisien bagi BAM untuk melaksanakan program baru.

“Peran Pemandu adalah memoderasi diskusi antara pelatih, pemain, dan manajemen serta membantu kami memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana menerapkan strategi baru,” kata Michelle.

“Terkadang ada terlalu banyak suara dan beberapa pihak mungkin tidak bisa memberikan pendapat yang adil. Dengan cara ini, setiap orang akan diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan idenya.”

Sementara itu, sebagai bagian dari perubahan tersebut, jajaran manajemen juga akan ditetapkan Key Performance Index (KPI) beserta pelatih dan pemain Malaysia .

“Kami akan tetapkan KPI untuk manajemen, pemain, dan pelatih dan ini akan diungkapkan ke publik,” kata Michelle.

“Setiap orang harus bertanggung jawab dan masyarakat juga perlu mengetahui peran manajemen.”

Artikel Tag: Malaysia, Aaron Chia, Lee Zii Jia, Olimpiade Paris 2024