Choong Hann Peringatkan Zii Jia Tentang Pernyataan Kontroversial Axelsen

Berita Badminton : Pelatih kepala BAM, Wong Choong Hann berharap mantan pemain nomor satu dunia, Viktor Axelsen asal Denmark dan Lee Zii Jia asal Malaysia akan belajar satu atau dua hal dari kegagalan di media sosial mereka.

Pada Senin (21/9) Timesport melaporkan bahwa obrolan santai antara kedua pebulutangkis itu diambil di luar konteks, dan menjadi viral menyebabkan kehebohan di antara para penggemar bulu tangkis, terutama di Denmark.

Desas-desus beredar bahwa Axelsen, juara dunia 2017, telah menasehati dan memperingatkan para pemain Asia agar tidak berlaga di kejuaraan Piala Thomas dan Uber di Denmark karena lonjakan kasus Covid-19 di negara asalnya.

Zii Jia, yang mengutip Axelsen mengatakan bahwa segala sesuatunya tidak terlihat "begitu baik" di Denmark, dengan cepat datang untuk menyelamatkan Denmark, menunjukkan bahwa itu adalah percakapan biasa tanpa niat jahat untuk menyabotase Piala Thomas, yang sejak itu ditunda ke tahun berikutnya karena partisipasi yang buruk dari negara-negara top Asia.

"Baik Axelsen dan Zii Jia masih muda. Saya harap episode ini akan mengajari mereka satu atau dua hal tentang cara menangani media di masa depan. Ini seharusnya tidak mematahkan semangat mereka untuk berbicara tetapi lebih membantu mereka menjadi dewasa sebagai pemain kelas dunia," kata Choong Hann.

“Kami juga bisa melihat bagaimana media sosial bisa disalahgunakan sebagai alat untuk menyebarkan rumor."

“Penundaan kejuaraan Piala Thomas dan Uber adalah situasi makro. Keputusan untuk melewatkan turnamen dibuat oleh masing-masing negara dan Badminton nasional mereka. Itu tidak ditunda karena satu atau dua pemain," tambah Choong Hann kemarin.

Piala Thomas dan Uber bukan satu-satunya turnamen yang ditunda. Denmark Masters, yang dijadwalkan pada 20-25 Oktober, juga telah dibatalkan.

Tetapi Denmark Open Super 750 pada 13-18 Oktober akan berjalan sesuai rencana, menandai dimulainya kembali bulu tangkis internasional setelah absen delapan bulan.

Choong Hann mendesak para pemain untuk mengalihkan fokus mereka ke leg Asia, yang diharapkan akan diadakan di Bangkok pada November.

"Kami terus memantau kerusuhan politik di Thailand, tetapi kami juga berhubungan dekat dengan rekan-rekan kami di sana," katanya.

"Saya yakin mereka akan transparan untuk memastikan kami semua memiliki pengalaman turnamen terbaik. Semua pemain menantikannya," Choong Hann menjelaskan.

Jika Thailand dianugerahi hak tuan rumah oleh Federasi Badminton Dunia, mereka akan menggelar dua turnamen open dan World Tour Finals akhir musim.

Artikel Tag: Choong Hann, Zii Jia, Axelsen