China Vs Indonesia di Final Beregu Campuran Kejuaraan Dunia Junior 2024

Berita Badminton : China dan Indonesia akan bertemu di babak final Beregu Campuran Kejuaraan Dunia Junior BWFuntuk kelima kalinya setelah keduanya masing-masing menang atas Malaysia dan Jepang.

Tuan rumah China tidak menunjukkan tanda-tanda akan melepaskan dominasinya atas berbagai lawan sepanjang minggu, dan mereka melanjutkan dominasinya saat melawan Malaysia di semifinal hari ini.

Setelah Malaysia memperoleh keunggulan tipis satu poin pada tunggal putri pembuka melalui Ong Xin Yee melawan Xu Wen Jing, Tiongkok menginjak pedal dan secara bertahap membangun keunggulan besar yang terbukti tidak dapat diatasi.

Bahkan Ong Xin Yee, yang kembali untuk pertandingan keenam melawan Xu, hanya bisa mendapatkan dua poin.

Pasangan ganda putri Chen Fan Shu Tian dan Liu Jia Yue menutup peluang melawan Malaysia dengan keunggulan China 34 poin, 110-76.

"Kami merencanakan permainan yang berbeda, tetapi Tiongkok membuat jarak yang besar," kata Pang Chen Chang, pelatih utama ganda putra junior.

"Di beberapa ganda, kami bermain dengan baik. Para pemain terlalu putus asa untuk bermain dengan baik dan emosinya tidak stabil."

“Kami bermain baik di grup melawan tim-tim papan atas, jadi kami bisa melihat sisi positifnya, dan senang bisa belajar dari ini.”

Indonesia Unggul Atas Jepang

Indonesia mengalami kesulitan di semifinal melawan Jepang. Meskipun Indonesia terus memimpin dari awal hingga akhir, Jepang terus mengejar dan tidak pernah tertinggal lebih dari beberapa poin.

Pada awal pertandingan final, Jepang hanya tertinggal enam poin.

Pulung Ramadhan, yang berpasangan dengan Anselmus Prasetya, tampil tenang dan ia membawa mereka melewati masa-masa sulit untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 110-105.

“Saya merasa sangat senang dengan hasil ini dan juga bangga, karena kami bisa memenangkan pertandingan ini, dan melaju ke final,” kata Ramadhan.

“Saya sedikit gugup di awal pertandingan, tetapi saya mampu mengendalikan rasa gugup saya.”

Pemain tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari yang menang pada laga kedua terakhir atas Niina Matsuta mengatakan, “Pola permainan pemain Jepang kurang lebih sama, jadi saya tidak terlalu memikirkan seperti apa pola permainan saya."

“Saya siap menghadapi China. Selain itu, tim ini tentu ingin menjadi juara. Jadi, kami akan tampil habis-habisan di lapangan dan bersemangat untuk bersaing memperebutkan Piala Suhandinata.”

Sementara tuan rumah sekaligus juara bertahan China akan mengincar gelar ke- 15 mereka , Indonesia akan mengincar gelar kedua mereka.

Dalam empat pertemuan final sebelumnya, Tiongkok memiliki rekor 3-1.

Di antara pertandingan lain untuk posisi keseluruhan, Prancis mengalahkan UEA dengan skor menegangkan, 110-108; India mengalahkan AS di pertandingan terakhir dengan skor 110-101, dan Tionghoa Taipei mengalahkan Denmark dengan skor 110-93.

Artikel Tag: China, Indonesia, Kejuaraan Dunia Junior 2024, Piala Suhandinata 2024