China Open 2024: Anthony Ginting Akui Gagal Atasi Tekanan di Momen Krusial

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peringkat 10 dunia, Anthony Sinisuka Ginting gagal melangkah lebih jauh di turnamen bergengsi China Open World Tour Super 1000 setelah di babak perempat final menyerah dari musuh bebuyutannya asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Anthony Ginting harus mengakui keunggulan peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 Kunlavut Vitidsarn lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor 21-10, 11-21 dan 19-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou Jiangsu China pada Jumat (20/9) malam waktu setempat.

Seusai laga, Anthony Ginting mengaku bahwa Ia tak mampu mengendalikan permainan dengan baik dan terus terbawa pola permainan Kunlavut Vitidsarn, terlebih sisi lapangan yang kurang menguntungkan membuat laga menjadi lebih sulit.

"Memang disayangkan, tapi tidak bisa dipungkiri sangat struggle dengan kondisi sisi lapangan setelah interval gim ketiga," kata Anthony kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Sudah mencoba hanya memang tidak banyak pilihan cara bermain. Mencoba lebih menyerang, lebih nekat, tapi belum berhasil," pungkasnya.

Kekalahan ini membuat Ginting gagal melampaui rekor head to head melawan Kunlavut Vitidsarn dengan kedudukan 3-4 dalam tujuh pertemuan secara keseluruhan, di mana pertemuan terakhir kedua pemain terjadi di babak semifinal turnamen Singapore Open World Tour Super 750 tahun 2023 lalu dengan 19-21, 21-11 dan 6-1 di mana Kunlavut mundur di pertandingan karena cedera.

Dengan hasil ini, Merah Putih kini meloloskan tiga wakilnya ke babak semifinal turnamen bergengsi berhadiah total USD 2.000.000 atau berkisar 32 miliar rupiah itu yakni tunggal putra Jonatan Christie, ganda putra Daniel Marthin / Muhammad Shohibul Fikri serta ganda campuran, Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja yang akan mulai bertanding pada siang hari ini.

Artikel Tag: Anthony Sinisuka Ginting, Kunlavut Vitidsarn, china open 2024