China Kembali Gagal Juara Dunia di Tunggal Putra

Berita Badminton : Tim bulu tangkis China kembali mengalami sakit hati di tunggal putra setelah gagal mencetak kemenangan di sektor yang dulu mereka mendominasi.

Pada Jumat, pemain terakhir mereka yang bertahan Shi Yuqi (gambar), mengalami kehancuran di game pembuka sebelum kalah 10-21 dan 19-21 dari Kodai Naraoka asal Jepang di perempat final Kejuaraan Dunia di Royal Arena Kopenhagen, Denmark.

Sebelumnya, Zhao Junpeng, Lu Guangzu dan Li Shifeng masing-masing tersingkir di ronde pertama, kedua, dan ketiga.

Ironisnya, Yuqi menjadi tunggal putra terakhir asal China yang mampu mencapai final sebelum dikalahkan Kento Momota asal Jepang pada edisi 2018.

Sebelumnya Tiongkok telah menikmati era keemasan di tunggal putra dengan pemain seperti Lin Dan, Chen Long, Sun Jun, Zhao Jianhua, Han Jin dan Yang Yang membuat kehadiran mereka terasa di Kejuaraan dunia.

Bahkan pemain lapis kedua mereka punya kualitas untuk mengalahkan bintang-bintang dari negara lain.

Meski mereka tampak kesulitan di tunggal putra, Tiongkok terus tampil berkelas di sektor lain.

Mereka memiliki dua wakil di dua final yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong di ganda campuran dan Chen Qingchen/Jia Yifan di ganda putri. Di semifinal antar Tiongkok, Siwei-Yaqiong mengalahkan Jiang Zhen-bang-Wei Yaxin sementara Qingchen-Yifan masing-masing mengalahkan Zheng Shuxian-Zheng Yu.

Di ganda putra, Liang Wengkeng/Wang Chang dipastikan meraih medali perunggu setelah kalah dar pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, sementara pemain tunggal putri Chen Yufei berhasil mencapai empat besar sebelum kalah dari An Se Young asal Korea Selatan.

Sejak mengikuti ajang Kejuaraan Dunia edisi 1983, China selalu pulang kampung setidaknya dengan membawa gelar juara dunia.

Faktanya, mereka menyapu bersih kelima gelar yang dipertaruhkan pada tahun 1987, 2010, dan 2011.

Artikel Tag: China, Li Shi Feng, Shi Yuqi, BWF Kejuaraan Dunia 2023