BWF Larang Spin Servis Diterapkan di Semua Turnamen

Berita Badminton L Federasi Badminton Dunia (BWF) telah menyetujui larangan sementara atas 'spin servis' baru di semua turnamen internasional mereka sampai konsultasi lebih lanjut pada pertemuan umum tahunan mereka akhir bulan ini.

Amandemen undang-undang olahraga sekarang menyatakan bahwa server harus melepaskan kok "tanpa menambahkan putaran" karena BWF berupaya meningkatkan reli setelah servis putaran terbukti sulit untuk dikembalikan atau sama sekali tidak dapat dimainkan.

Servis tersebut pertama kali dicoba di turnamen Polandia Open pada bulan Maret lalu .

Larangan akan berlaku untuk turnamen seperti Piala Sudirman di Fuzhou, China dan Malaysia Masters pada minggu berikutnya.

Presiden BWF Poul Erik Hoyer dalam sebuah pernyataan.

"Namun, kami telah menerima beberapa umpan balik dari dalam komunitas bulu tangkis, termasuk Komisi Atlet, yang menyatakan bahwa 'spin servis' ini dapat berdampak negatif pada permainan.”

"Oleh karena itu, panel ahli merekomendasikan untuk melarang 'spin serve' sampai konsultasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan anggota pada RUPS mendatang pada 27 Mei."

Upaya apa pun untuk menggunakan spin serve sekarang akan dianggap sebagai kesalahan.

Hoyer mengatakan spin serve mirip dengan 'Servis Sidek' yang dilarang setelah teknik tersebut  yang melibatkan mengiris bulu-bulu shuttlecock menimbulkan kehebohan di awal 1980-an lalu .

"Badan Bulu Tangkis Dunia juga ingin menghindari skenario di mana Piala Sudirman yang akan datang dan turnamen internasional lainnya dapat menjadi platform untuk menguji 'spin servis' baru dan pada akhirnya mengganggu kompetisi," tambah Hoyer.

Artikel Tag: BWF, spin serve, Spin Servis