Bisakah Aaron/Wooi Yik Ubah Perunggu Tokyo Jadi Emas di Olimpiade Paris?

Penulis: Yusuf Efendi
Rabu 26 Jun 2024, 15:30 WIB
Bisakah Aaron/Wooi Yik Ubah Perunggu Tokyo Jadi Emas di Olimpiade Paris?

Podium Ganda Putra All England 2024/[Foto:PBSI]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Ganda putra di Olimpiade bisa dianggap sebagai "pesona keberuntungan" bagi tim nasional Malaysia.

Razik-Jalani Sidek adalah orang Malaysia pertama yang memenangkan medali dalam acara tersebut, meraih perunggu di Barcelona 1992 yang juga pertama kalinya bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade.

Berikutnya, medali perak diraih Malaysia melalui Cheah Soon Kit-Yap Kim Hock di Atlanta 1996 dan Goh V Shem-Tan Wee Kiong di Rio 2016.

Di Tokyo 2020, Aaron Chia/Soh Wooi Yik naik podium dengan membawa perunggu.

Pertanyaannya adalah apakah mantan juara dunia Aaron-Wooi Yik mampu mengubah perunggu menjadi emas di Olimpiade Paris yang dimulai pada 26 Juli mendatang.

Bulu tangkis memberi Malaysia harapan terbaik untuk memenangkan gelar Olimpiade pertama mereka, dengan pemain tunggal putra Lee Zii Jia menjadi prospek lainnya.

Aaron/Wooi Yik, yang menjadi juara dunia bulutangkis pertama Malaysia, tidak khawatir dengan ekspektasi tinggi yang dibebankan pada mereka.

“Tentunya kami harus percaya diri dengan target kami. Kami tidak selalu mengatakannya, tapi dalam hati kami memang menginginkan emas. Jadi, kami harus bekerja keras untuk mencapainya dan tidak terlalu menekan diri sendiri,” kata Wooi Yik.

“Kami harus memahami bahwa semua pasangan putra mempunyai peluang bagus, jadi kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk Olimpiade ini. Kami tidak ingin memikul beban yang besar, nikmati saja Olimpiadenya,” tambah Wooi Yik.

Aaron mengamininya, dengan mengatakan kompetisi ganda putra sangat terbuka dan yakin sesi latihan malam tambahan dapat memberi mereka keunggulan.

Ia mengatakan mereka mewaspadai tantangan yang ditimbulkan oleh beberapa pasangan papan atas dunia.

Penantang utama mereka termasuk peringkat 1 dunia dan juara Asian Games Hangzhou Liang Wei Keng/Wang Chang dari Tiongkok, yang telah mengalahkan Aaron/Wooi Yik dalam enam dari delapan pertemuan mereka.

Pasangan Tiongkok ini juga memenangkan dua gelar tur Super 1000 tahun ini – Malaysia Open dan Indonesia Open.

Pasangan peringkat 5 dunia Aaron-Wooi Yik juga harus menemukan jawaban atas permainan agresif dan pukulan keras Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty dari India.

Meski rekor head-to-head 8-3 menguntungkan pasangan Malaysia, Aaron/Wooi Yik kalah dalam tiga pertemuan terakhir mereka melawan India, termasuk di semifinal Asian Games pada September tahun lalu.

Pasangan lain yang dapat menghancurkan impian Aaron-Wooi Yik adalah peringkat 4 dunia Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dari Korea Selatan, juara dunia. Aaron-Wooi Yik hanya mengalahkan Korea satu kali dalam empat pertemuan.

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Olimpiade Paris 2024

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/bisakah-aaronwooi-yik-ubah-perunggu-tokyo-jadi-emas-di-olimpiade-paris
574  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini