Berita PON XIX 2016: Realistis, Kontingen Jawa Timur Hanya Targetkan Satu Emas

LigaOlahraga - Berita PON XIX 2016: Kejuaraan PON XIX yang di isi oleh para atlet dari Pelatnas yang membela daerah masaing-masing, sehingga ketatnya persaingan membuat atlet daerah bersikap realistis untuk merebut medali, yang mana kontingen dari jawa Timur hanya memasang target satu emas di kejuaraan ini.

Di dua laga perdana, tim putra Jatim yang tergabung di Grup B bersama DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan, berhasil menang telak 5-0 atas Banten pada hari Senin (19/9) kemarin dan atas Sulawesi Selatan pada Selasa (20/9) siang.

“Target kita di beregu putra inginnya bisa tertinggi, medali emas atau setidaknya bisa ke final. Tapi kami tidak mau membenani atlet, yang penting mereka bisa fokus apapun hasilnya nanti.” Demikian pernyataan Bayu perihal target dari kontingen Jawa Timur. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI (20/9/2016).

Jatim menyisakan satu laga terakhir di penyisihan. DKI Jakarta akan menjadi lawan mereka besok (21/9). Ini pun menjadi laga penentu juara grup B.

“Kans untuk berjumpa DKI tetap ada, 50:50. Sebab kenapa? Pemain ganda kita terus terang lebih kuat di ganda. Kami berharap bisa mencuri dua angka di ganda dan satu tunggal. Dan saya berharap setidaknya mereka bisa tembus ke partai final,” tambahnya.

Sementara untuk tim putri, Bayu sendiri menuturkan peluang putri Jatim tidak begitu besar. “Kalau untuk tim putri, saya rasa peluang kami cukup sulit. Untuk bersaing dengan tuan rumah, Jateng dan DKI, peluangnya memang cukup sulit, saya menargetkan mereka bisa meraih medali perunggu,” tambahnya.

Sementara di sektor perorangan yang akan digelar mulai Sabtu (24/9) mendatang, Jatim berharap untuk bisa mencuri kemenangan di nomor ganda putra.

 “Untuk perorangan, kami berharap sektor ganda yang bisa mencuri emas,” pungkasnya.

Tim putra Jatim diperkuat oleh beberapa atlet Pelatnas seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Edi Subaktiar, Riky Widianto, dan Ronald Alexander. Sementara di sektor tunggal Wisnu Yuli Prasetyo menjadi tunggal pertama mereka, sementara punggawa muda Pelatnas, Krisna Adi Nugraha menjadi tunggal kedua mereka.

Artikel Tag: pon 19 2016, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Edi Subaktiar, anthony ginting, Muhammad Bayu Pangisthu, PBSI