Berita Badminton: Tunggal Putra kandas Dibabak Kedua Turnamen China Master 2016

Ligaolahraga - Berita Badminton | Perjuangan para petenis yang diturunkan diajang China Master 2016 harus bertumbangan, yang terakhir Indonesia tidak menyisakan satu wakilpun tunggal putra dibabak kedua Turnamen yang selevel Grand Prix dan dibawah Super Series itu.

Pada babak kedua China Master 2016, tiga wakil tunggal putra berjuang dibabak ini, yaitu Muhammad Bayu Pangisthu, Firman Abdul Kholik dan Fikri Ihsandi Hadmadi, dan semuanya harus berguguran atas lawan-lawannya pada babak ini.

Pada babak kedua Fikri Ihsan Hamdani harus berhadapan dengan wakil Taiwan, Lin Yu Hsien. Namun tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti dan harus mengakui keunggulan pemain Taiwan dengan dua game langsung 11-21 dan 20-22.

Pada pertandingan lain tunggal putra Firman Abdul Khalik juga tidak mampu memetik kemenangan saat berhadapan dengan pemain asal China Guangzu Lu, dan harus kalah dua game langsung 15-21 dan 20-22.

Pada lapangan yang lain tungal putra Indonesia Bayu Pangisthu harus bertekuk lutut dengan ungulan dua turnamen asal Thailand Tanongsak Saensomboonsuk, yang mana dipertandingan ini memang tunggal putra Indonesia kalah kelas, baik dari segi teknik maupun pengalaman. Sehingga harus mengakui keunggulan tunggal putra andalan Thailand tersebut dengan skor 10-21 dan 18-21.

“Di game pertama saya terlalu meladeni permainan lawan. Terus finishing-nya yang seharusnya mati, malah out atau nyangkut di net. Terus di game kedua, saya sebenarnya sudah memegang permainan lawan, tapi saya kurang fokus di poin 15-15. Dan lawan langsung mempercepat permainan. Sayanya kaget dan langsung hilang tiga poin,” demikian komentar Bayu setelah kekalahan dari pemain andalan Thailand Tanongsak Saensomboonsuk. Seperti dikutip dari situs resmi PBSI badmintonindonesia.org.

“Walaupun kalah, saya merasa ada kemajuan dari diri saya. Dari segi teknik dan fisik sudah ada kemajuan. Tinggal strategi dan fokus di lapangan yang harus ditingkatkan. Tapi ya tetap masih banyak yang harus dibenahi,” Pungkas Bayu

Artikel Tag: lin dan, Sony Dwi Kuncoro, BWF, china master 2016