Berita Badminton: Susy Susanti: Hasil di New Zealand Open Sesuai Target PBSI

LigaOlahraga - Berita Badminton: Keberhasilan pasangan Ronald Alexander/Annisa Saufika merebut gelar juara di sektor ganda campuran membuat lega PBSI. Pasalnya, PBSI memang mengincar setidaknya satu gelar dari turnamen sekelas Grand Prix Gold ini.

Hal itu dikatakan oleh kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, di Pelatnas Cipayung Jakarta (7/8).

"Sesuai target, kami dapat satu gelar, hasil di New Zealand cukup baik di mana kami punya empat semifinalis juga. Tetapi tentunya kami terus mengevaluasi untuk ke depannya bagaimana membenahi diri dengan latihan dan kerja lebih keras lagi untuk bisa meraih gelar juara lebih dari satu, dari sektor yang lain,” jelas Susy Susanti.

Di sisi lain, Indonesia juga meloloskan setidaknya empat wakil lain ke babak semifinal meskipun gagal melaju ke babak final, yang pada akhirnya hanya pasangan Ronald/Annisa yang sukses ke final dan berhasil menggondol gelar juara.

Yang paling disorot tentu saja penampilan sektor tunggal putri yang cukup menggembirakan dengan meloloskan dua wakil ke babak semifinal, atas Hanna Ramadini dan juga Fitriani. Namun sayang Hanna harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Thailand Ratchanok Intanon, sedangkan Fitriani kalah atas unggulan kelima asal Jepang, Saena Kawakami.

Hasil di turnamen New Zealand Open 2017 menjadi modal yang sangat berharga bagi skuad Pelatnas menuju turnamen bergengsi di kejuaraan SEA Games Kuala Lumpur Malaysia pada 17-30 Agustus 2017 mendatang.

“Yang penting itu membenahi fokus, konsentrasi, daya tahan dan daya juang saat bertanding di lapagan,” tutur Susy.

Namun, PBSI tak akan turun di kejuaraan SEA Games 2017 dengan kekuatan penuh, pasalnya disaat bersamaan ada turnamen yang tak kalah penting yakni Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Glasgow Skotlandia pada 21-27 Agustus 2017 mendatang.

Artikel Tag: hanna ramadini, fitriani, Dinar Dyah Ayustine, New Zealand Open 2017