Berita Badminton: Susy Susanti dan Alan Budikusuma Berbagi Tips untuk Jadi Pemain Papan Atas Dunia

LigaOlahraga - Berita Badminton: Legenda bulutangkis asal Indonesia, Susy Susanti dan juga Alan Budikusuma, adalah pemain yang sukses mengawinkan medali emas Olimpiade Barcelona yang dikenal dengan generasi emas pasangan bulutangkis dunia. Mereka kini berbagi tips untuk menjadi pemain papan atas dunia.

Mereka menikah pada bulan Februari 1997 lalu dengan pesta yang cukup mewah yang dihadiri setidaknya 2000 tamu undangan dan sekarang sudah dikaruniai dengan tiga orang anak.

Menurut Susy Susanti, langkah pertama yang membuat pemain lebih menonjol di atas yang lain adalah pemain tersebut harus memiliki gairah untuk olahraga bulutangkis dan selalu mengejar keunggulan.

"Saya mengatakan kepada ayah saya bahwa saya ingin menjadi juara dunia di usia yang sangat muda. Oleh karena itu, saya bekerja sangat keras untuk terus meningkatkan kemampuan dan teknik saya menjadi pemain bulutangkis yang lebih baik di kemudian hari," kata Susanti.

Faktor kedua yang membedakan Susy Susanti dari pemain tunggal putri lainnya adalah dukungan dari kedua orang tua.

"Dukungan orang tua sangat penting. Ibu saya adalah teladan saya, dia selalu memberikan '4 sehat 5 sempurna' kepada saya setiap hari," tambah Susanti.

"4 sehat 5 sempurna" adalah ungkapan setiap anak kecil yang ada di Indonesia. Artinya: makanan kita sehari-hari harus terdiri dari nasi (karbohidrat), sayuran (serat), daging (protein), dan buah (serat dan vitamin), ini sehat, tapi untuk menjadi sempurna kita harus menambahkan susu sebagai pelengkap kelima."

Senada dengan Susy Susanti, sang suami Alan Budikusuma juga menekankan bahwa keluarga telah memainkan peran penting dalam membantunya menjadi pemain besar.

"Dukungan dari orang tua sangat penting bagi saya. Orang tua saya selalu menghadiri setiap pertandingan saya, terutama ayah saya," kata Budikusuma.

Syarat terakhir untuk menjadi juara dunia, menurut Alan Budikusuma yakni harus bersikap santun dan juga disiplin.

"Ayah saya selalu berusaha untuk memastikan bahwa saya tetap disiplin, tidak peduli siapa anda. Dia ingin saya memperlakukan orang tua dan lawan saya dengan hormat dan sopan santun," tambah Budikusuma.

"Menjadi juara lebih baik, namun kita harus memiliki sikap yang benar dibanding gelar itu sendiri," pungkas Alan Budikusuma.

Artikel Tag: Susy Susanti, alan budikusuma, kejuaraan dunia 2017