Berita Badminton: Begini Evaluasi Hasil Tunggal Putra di Turnamen Indonesia Master 2016
LigaOlahraga - Berita Badminton: Kiprah para pemain tunggal putra di Turnamen Indonesia Master 2016 sungguh mengecewakan, para pemain yang seharusnya bisa melaju lebih jauh dan mengeluarkan kemampuan terbaik, justru harus bertumbangan di babak awal kejuaraan.
Tunggal putra tanpa wakil di babak semifinal Turnamen Indonesia Master 2016. Ihsan Maulana Mustofa dan Muhammad Bayu Pangisthu yang tersisa di perempat final, sama-sama tak bisa memetik kemenangan.
Bayu dikalahkan Huang Yuxiang, Tiongkok, dengan 6-21 dan 19-21. Sementara Ihsan dihentikan Zhao Jun Peng, Tiongkok, dengan 24-22, 16-21 dan 15-21.
Ihsan yang diunggulkan diposisi kedua, sudah bermain sengit sejak awal pertandingan. Susah payah, Ihsan akhirnya merebut game pertama. Di game kedua pun, Ihsan tak bisa keluar dari tekanan lawan. Zhao terus mengendalikan permainan, sehingga posisi menjadi sama kuat.
Di game penentu, Ihsan membuka peluang dengan keunggulan 11-5 dan 14-7. Namun keadaan tiba-tiba berbalik. Zhao merebut delapan poin berturut-turut dan terus melesat hingga menang 21-15.
“Pertama saya bersyukur dulu karena sudah sampai di sini. Di game ketiga, intinya saya nggak tenang. Nggak bisa mengontrol pikiran, jadinya nafsu mau buru-buru matiin lawan. Saya jadi nggak bisa kontrol angin, akhirnya ragu-ragu semua terus kehilangan focus.” Demikian pernyataan Ihsan usai kekalahannya di babak perempat final. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI Badmintonindonesia.org.
“Kalau dari segi teknik, Ihsan sudah bagus. Kalahnya karena kurang sabar aja. Sehingga berubah cara mainnya dan mau cepat-cepat menghabisi lawan. Ini bagus untuk pembelajaran Ihsan kedepannya,”ujar Hendri Saputra, pelatih tunggal putra.
Dengan demikian tunggal putra juga terpaksa gagal mencapai target. Diawal, sektor ini diharapkan bisa menembus babak final.
Ricky Soebagdja, manajer tim Indonesia, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ricky juga berharap di pertandingan berikutnya, para atlet bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi.
“Saya kecewa karena target di tunggal putra tidak tercapai, karena terhenti di delapan besar. Jonatan dan Anthony tidak menunjukkan penampilan yang maksimal. Beberapa pemain lain seperti Bayu, Reksy, Khrisna, Firman, Chico dan Ihsan menunjukan penampilan yang baik. Walaupun ada catatan khusus dengan kekalahan Ihsan di delapan besar. Hal ini tidak boleh terjadi di event yang lain lagi,” kata Ricky Soebagdja, manajer tim Indonesia.
Artikel Tag: Ihsan Maulana Mustofa, Della Destiara Haris, Rosyita Eka Putri Sari, Indonesia Master 2016
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berita-badminton-begini-evaluasi-hasil-tunggal-putra-di-turnamen-indonesia-master-2016
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini