Berikut 5 Peraih Medali Termuda di Olimpiade Paris 2024
Berita Badminton : Bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 telah berakhir, meninggalkan banyak momen seru dan hasil yang tak terduga bagi para penggemar bulu tangkis. Pertandingan tahun ini menunjukkan tren yang luar biasa: munculnya bakat muda dalam olahraga ini.
Saat debu mulai mereda di lapangan bulu tangkis, pola yang mencolok telah muncul – banyak peraih medali berusia awal dua puluhan, menantang anggapan bahwa pengalaman sangat penting untuk keberhasilan Olimpiade.
Artikel ini menyoroti lima peraih medali bulu tangkis termuda di Olimpiade Paris , yang berusia antara 20 hingga 24 tahun.
Para atlet ini, yang berasal dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, tidak hanya meraih medali tetapi juga menunjukkan keterampilan dan ketenangan yang melampaui usia mereka.
5. Wang Chang (23 tahun, 90 hari)
Dua pemain bulu tangkis Tiongkok Wang Chang dan Liang Weikeng tampil gemilang di Olimpiade Paris pada kategori Ganda Putra. Pemain berusia 23 tahun itu memenangi ketiga pertandingan penyisihan grup, hanya kalah satu set dan memenangi dua pertandingan dengan straight set.
Di babak perempat final, mereka mengalahkan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dari Indonesia dengan straight set.
Semifinal merupakan pertandingan yang berat melawan Juara Dunia 2022 Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, tetapi pasangan Tiongkok itu menang 2-1 dan melaju ke pertandingan Medali Emas.
Di final, Wang dan Liang berhadapan dengan Lee Yang dan Wang Chi-lin dari Taiwan. Pertandingan berlangsung ketat, dengan pasangan Tiongkok itu kalah tipis di set ketiga 21-19, sehingga mereka meraih medali perak. Di usia 23 tahun dan 90 hari, Wang Chang mengamankan medali perak Olimpiade pertamanya.
4. Kunvalut Vitidsarn (23 tahun, 86 hari)
Kunlavut Vitidsarn, Juara Dunia 2023, melanjutkan peningkatan prestasinya yang mengesankan dalam bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024. Pemain berusia 23 tahun itu dengan mudah memuncaki grupnya dan menghadapi Kenta Nishimoto dari Jepang di Babak 16 Besar.
Setelah kalah di set pertama, Kunlavut bangkit kembali dan memenangkan dua set berikutnya, melaju ke perempat final. Di babak perempat final, ia mengalahkan Shi Yuqi dari Tiongkok dengan kemenangan dua set langsung. Ia kemudian menghadapi Lee Zii Jia dari Malaysia di babak semifinal, di mana ia mengamankan kemenangan dua set langsung lagi untuk mencapai final.
Di final, Kunlavut dikalahkan oleh Viktor Axelsen dari Denmark. Meski kalah, Kunlavut memenangkan medali perak di usianya yang baru 23 tahun dan 86 hari.
3. An Se-young (22 tahun, 182 hari)
An Se-young, yang baru berusia 22 tahun, tampil luar biasa di Olimpiade Paris 2024, menciptakan kisah Olimpiade yang tak terlupakan. Atlet bulu tangkis Korea Selatan itu melaju mulus melalui babak penyisihan grup, memenangkan kedua pertandingannya dan mencapai perempat final.
Di babak perempat final, ia menghadapi Akane Yamaguchi dari Jepang, Juara Dunia dua kali. Setelah kalah di set pertama, An Se-young bangkit dan memenangkan dua set berikutnya, melaju ke babak semifinal. Di sana, ia kembali kalah di set pertama, kali ini dari Gregoria Tunjung dari Indonesia, tetapi bangkit dengan kuat untuk mencapai pertandingan medali emas.
Di final, An Se-young mengalahkan He Bingjao dari Tiongkok dalam tiga set langsung, mengamankan medali emas di usia 22 tahun dan 182 hari.
2. Tan Ning (21 tahun, 122 hari)
Tan Ning, salah satu pemain bulu tangkis termuda di Olimpiade Paris 2024, dan pasangannya Lia Shengshu, membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Meski masih muda, keduanya mendominasi lawan-lawannya, memenangkan ketiga pertandingan grup dan hanya kalah satu set.
Di babak perempat final, mereka mengalahkan pasangan Korea Selatan Lee So-hee dan Baek Ha-na. Mereka melanjutkan penampilan gemilang mereka di babak semifinal, menang telak atas pasangan Jepang Nami Matsuyama dan Chiharu Shida. Dalam pertandingan perebutan medali emas, mereka berhadapan dengan duo Tiongkok kawakan Chen Qingchen dan Jia Yifan, yang sebelumnya telah meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Tan Ning dan Liu Shengshu kalah dalam dua set langsung, tetapi penampilan impresif mereka membuat mereka berhasil meraih medali perak. Tan Ning meraih prestasi ini di usianya yang baru 21 tahun dan 122 hari.
1. Lia Shengshu (20 tahun, 117 hari)
Liu Shengshu, meski usianya masih muda, telah memberikan dampak besar di Olimpiade Paris 2024 di cabang bulu tangkis.
Setelah memenangkan Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Dunia di nomor ganda putri dan ganda campuran pada tahun 2022, ia dengan cepat beradaptasi dengan tingkat senior. Ia berpasangan dengan sesama pebulu tangkis muda Tai Ning pada tahun 2023, dan keduanya dengan cepat menjadi pasangan yang tangguh.
Kecepatan dan kelincahan Lia di lapangan, dipadukan dengan kekompakannya yang kuat dengan Ning, membuat mereka mampu mengalahkan sebagian besar lawan dengan mudah.
Meskipun kalah dalam pertandingan medali emas melawan tim ganda Tiongkok yang lebih berpengalaman, Liu Shengshu meraih medali perak di usianya yang baru 20 tahun dan 117 hari. Dengan masa depan cerah di depannya, Lia pasti akan mengincar emas di Olimpiade 2028, saat dia baru berusia 24 tahun.
Artikel Tag: An Se Young, Kunlavut Vitidsarn, Liu Sheng Shu, Tan Ning, Olimpiade Paris 2024
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/berikut-5-peraih-medali-termuda-di-olimpiade-paris-2024
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini