BAM Ingatkan Para Pemain Untuk Tak Tergoda Taruhan Pertandingan

Berita Badminton: Musim sepi tanpa turnamen bulu tangkis tetapi ada desas-desus tentang panggilan tak dikenal di kamp nasional. Tidak yakin apakah mereka berasal dari pengatur pertandingan, tetapi sebagai tindakan pencegahan, Federasi Badminton Malaysia (BAM) telah memperingatkan para pemain nasional untuk tidak menjawab panggilan yang mencurigakan dan tidak dikenal.

Sekretaris BAM, Datuk Kenny Goh mengatakan mereka tidak mengambil risiko meskipun sudah lebih dari dua tahun sejak dua pemain independen Malaysia, Zulfadli Zulkifli dan Tan Chun Seang dilarang oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) karena keterlibatan mereka dalam skandal perjudian pengaturan pertandingan.

Dua pemain ini masing-masing dilarang bermain selama 15 tahun dan 20 tahun karena pengaturan pertandingan pada tahun 2018. Mereka didenda US $ 15.000 (RM59.000) atau berkisar 225 juta rupiah dan US $ 25.000 (RM98.000) atau berkisar 375 juta rupiah.

“Pemain lebih berhati-hati dan waspada setelah insiden terakhir. Saya dapat membuktikan bahwa tidak ada pemain kami yang terlibat tetapi itu tidak berarti bahwa kami tidak memantau situasi. Kami akan terus melakukan penjagaan," kata Kenny.

“Kami telah mendengar tentang panggilan telepon tetapi kami telah memberikan perintah tegas kepada para pemain untuk tidak mengangkat satupun dari orang-orang yang tidak mereka kenal. Dan jika mereka mencurigai siapa pun atau apa pun, kami telah memberi tahu mereka untuk segera memberi tahu kami," ungkapnya.

Kenny mengatakan dia pertama kali mengetahui pengaturan skor dan taruhan ketika sekretaris jenderal BWF, Thomas Lund melakukan kunjungan resmi ke BAM pada tahun 2015. Kemudian, Kenny Goh adalah manajer umum sebelum dia masuk ke Federasi Badminton Asia.

“Tentu saja, kami pernah mendengar tentang pengaturan pertandingan sebelumnya, tetapi itu selalu menjadi rumor dan rumor sampai kunjungan itu,” kenang Kenny.

“Saya dulu bersama Datuk Ng Chin Chai (sekretaris saat itu). Thomas memberi tahu kami bahwa badan dunia sedang memantau pengaturan pertandingan. Dia menginformasikan bahwa mereka telah bekerja sama dengan beberapa otoritas lokal dan sedang mencari mekanisme untuk mengekang pengaturan pertandingan."

“Mereka telah melibatkan perusahaan perangkat lunak untuk mengeluarkan algoritme untuk mendeteksi penyimpangan dalam hasil. Dia berbicara tentang kebijakan whistleblower di BWF. “Kami juga diberitahu bahwa BWF sedang memantau seseorang di lingkungan bulutangkis setempat tentang masalah ini. Mereka juga mengawasi apa yang dibagikan di platform media sosial. Akhirnya, itu menyebabkan dua pemain independen Malaysia diselidiki dan dilarang," tambah Kenny.

Kenny Goh mengatakan dia sadar bahwa kadang-kadang, BWF akan memanggil pemain untuk diwawancarai.

"Saya berasumsi bahwa para pemain ini dipanggil untuk memberikan keterangan sebagai saksi atau bisa jadi mereka tersangka," katanya.

"Semua ini, bagaimanapun, dilakukan secara rahasia karena badan dunia tidak akan mengambil risiko mengidentifikasi siapa pun kecuali mereka memiliki bukti kuat untuk membuktikan telah terjadi pengaturan pertandingan," Kenny menjelaskan.

Artikel Tag: bam, Kenny Goh, Pengaturan Pertandingan