Babak Baru Vivian Hoo Sebagai Pemain Independen

Berita Badminton : Bersaing sebagai pemain independen adalah babak baru dalam 14 tahun karir senior Vivian Hoo, dan pemain berusia 31 tahun itu mendekatinya dengan semangat yang sama yang menandai tugasnya sebelumnya dengan tim nasional.

Apa yang membuatnya bertahan?

“Saya suka olahraga ini. Jika saya masih bisa bermain, saya akan terus bermain. Jika Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, Anda tidak merasa itu sulit,” kata Hoo, salah satu pemain wanita paling berpengalaman di sirkuit.

“Saya menantikan pelatihan setiap hari. Sekarang saya mandiri, jadi Anda merasa bermain untuk diri sendiri dan ini lebih tentang menikmati permainan Anda, dibandingkan berada di tim nasional di mana ada lebih banyak tekanan. Tentu saja saya masih bermain untuk negara saya, saya masih senang dan bangga. Saya masih memperlakukan setiap pertandingan dengan sangat serius seperti dulu. Tapi tanggung jawabnya berbeda.”

Pemain Malaysia ini berada di tahun pertama kemitraan barunya dengan Lim Chiew Sien, setelah menjalankan tugas yang cukup sukses di tim nasional bersama Yap Cheng Wen, Chow Mei Kuan dan Woon Khe Wei.

Hoo dan Lim memulai dengan YONEX Dutch Open pada Oktober 2021, dan memainkan sisa sirkuit Eropa dan Bali Leg, dengan hasil sederhana. Tahun ini lebih menggembirakan, mereka mencapai perempat final YONEX-SUNRISE India Open 2022 dan Syed Modi India International 2022.

“Bagi kami ini adalah pasangan baru, kami berharap kami akan menjadi lebih baik di setiap pertandingan. Kami berharap kami dapat melanjutkan momentum ini,” ungkapnya.

Sebagai pemain independen, pengalaman Vivian Hoo hampir sama dengan banyak mantan rekannya yang menjadi independen, tekanan yang lebih rendah untuk tampil, tetapi ketidakpastian yang lebih besar seputar pendanaan.

“Saya pergi pada Januari tahun lalu. Sudah satu tahun. Lain halnya, kita harus melakukan semuanya sendiri, termasuk mengatur akomodasi, penerbangan, semuanya. Tentu saja uang dan sponsor, karena kita perlu mencari anggaran sendiri untuk turnamen. Jadi lebih sulit,” katanya.

“Kami pada dasarnya berdiskusi di antara kami sendiri. Tentu saja ada lebih banyak kebebasan. Kami bisa pergi ke turnamen mana pun yang kami inginkan. Tetapi yang paling penting adalah kami memiliki diskusi yang baik dengan pelatih dan pasangan Anda juga.”

Meski penampilan terbaik mereka tahun lalu adalah finis putaran kedua di HYLO Open dan Indonesia Open, Lim bersyukur hanya diberi kesempatan untuk bisa bertanding setelah bulan-bulan terdampak pandemi.

“Ini benar-benar pengalaman yang bagus, karena sulit mendapatkan kesempatan bermain di banyak turnamen secara beruntun. Itu adalah kesempatan bagus bagi kami, untuk mengadakan turnamen di tengah pandemi. Sejauh ini bagus. Kita hanya perlu menjaga diri kami sendiri.”

“Rencana kami adalah semoga kami bisa masuk 25 besar Peringkat Dunia, dan juga berdiri di podium di beberapa acara,” Vivian Hoo menyimpulkan.

Artikel Tag: Vivian Hoo, independen, BWF