Atap Bocor di Axiata Arena Bikin Banyak Pertandingan Tertunda

Berita Badminton : Hari kedua Malaysia Open kemungkinan akan dimainkan hanya di dua lapangan menyusul insiden memalukan yang melibatkan atap bocor di Axiata Arena.

Hujan deras pada hari pertama turnamen bergengsi berhadiah US$1,45 juta itu menyebabkan dua dari tiga lapangan yang dimainkan basah kuyup oleh air hujan yang menetes dari atap.

Sejatinya, pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama / Moh Reza Pahlevi juga akan bertanding di lapangan dua, namun karena insiden tersebut pertandingan harus dialihkan ke hari Rabu (8/1).

Pertandingan ganda putri antara Go Pei Kee-Teoh Mei Xing dari Malaysia dan Jia Yifan-Zhang Shuxian dari Tiongkok terpaksa dihentikan di lapangan dua sekitar pukul 15.56.

Tak lama kemudian, lapangan tiga juga terkena dampak, menghentikan pertandingan tunggal putra antara Brian Yang dari Kanada dan HS Prannoy dari India sekitar pukul 4:04 sore.

Manajer seri turnamen senior Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) S. Selvam mengatakan salah satu lapangan harus ditutup karena genangan air parah yang disebabkan oleh kebocoran akibat hujan deras di Axiata Arena.

"Kami khawatir dengan lantai kayu di bawahnya. Meskipun lapangan basah, kami memiliki lapangan cadangan yang siap diganti," kata Selvam dalam konferensi pers darurat kemarin."

“Namun, saat ini kami belum bisa memastikan seberapa parah kerusakan lantai kayu tersebut, karena karpet lapangan belum disingkirkan. Pekerja dari Badan Pengelola Stadion, pengurus Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), dan para relawan terlihat berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga area yang terkena dampak tetap kering."

"Karpet yang mengelilingi lapangan juga terkena dampak, dan ada sedikit air. Dewan Stadion, BAM, dan bahkan para relawan bekerja sama untuk mengepel, mengeringkan, dan menggunakan blower untuk membuang air," kata Selvam.

Dengan hanya dua lapangan yang tersedia, Selvam mengatakan insiden itu telah memaksa BWF untuk merevisi jadwal turnamen mereka dan beberapa pertandingan yang ditangguhkan kemarin, akan dilaksanakan hari ini."

Hal ini mungkin membuat beberapa pemain harus menghadapi waktu tunggu yang lebih lama sebelum pertandingan mereka, yang secara tidak langsung dapat mengganggu fokus dan konsentrasi mereka.

Meski demikian, Selvam menegaskan, persoalan atap bocor yang hingga mengganggu lapangan pertandingan bukanlah hal baru dalam turnamen bulu tangkis internasional.

“Sangat disayangkan bahwa dalam 18 tahun saya di BWF, ini adalah pertama kalinya kami mengalami kebocoran lapangan di Axiata Arena selama acara yang diadakan di sini,” kata Selvam.

“Namun, ini bukan hal yang sepenuhnya baru, kami telah menemukan masalah air hujan di berbagai tempat di seluruh dunia. Para pemain memahami situasinya, dan wasit telah memberi tahu para pelatih dan manajer tim tentang potensi penundaan sementara kami berupaya menyelesaikan masalah tersebut."

“Seperti yang Anda ketahui, dalam bulu tangkis, kami tidak memiliki waktu mulai dan berakhir yang pasti. Hanya pertandingan pertama yang memiliki waktu mulai yang ditetapkan, dan penundaan cenderung bertambah. Kami memastikan bahwa para pemain memiliki waktu pemanasan yang cukup untuk pertandingan apa pun yang telah ditangguhkan,” tambahnya.

Sementara itu, Malaysia Stadium Corporation (MSC) menjelaskan bahwa Axiata Arena telah menjalani pekerjaan perbaikan, yang dikelola oleh kontraktor yang ditunjuk oleh Departemen Pekerjaan Umum Malaysia (JKR) sejak April tahun lalu.

Namun, selama periode ini, beberapa acara, termasuk konser yang menampilkan artis ternama yang diadakan di Axiata Arena, berjalan lancar tanpa insiden apa pun.

Namun, MSC akan bertanggung jawab penuh dan bekerja keras untuk memastikan bahwa Malaysia Open akan terus berlanjut tanpa masalah lebih lanjut selama enam hari tersisa, menjelang final pada hari Minggu.

“Apa yang terjadi hari ini berada di luar kendali kami,” kata kepala eksekutif MSC, Ilyas Jamil.

“Kami sudah mengingatkan mereka (kontraktor) untuk memastikan, dengan segala cara yang diperlukan, bahwa semuanya dalam kondisi terbaik dan tidak ada kebocoran. Tugas kami sekarang adalah memastikan masalah ini terselesaikan, kebocoran dihentikan, dan tempat acara siap untuk berlangsung lancar hingga hari Minggu.”

Artikel Tag: Axiata Arena, Malaysia Open 2025, Atap bocor