Kanal

Zheng Qinwen Tetap Berjuang Apa Pun Yang Terjadi Di Lapangan

Penulis: Dian Megane
10 Nov 2024, 15:28 WIB

Zheng Qinwen di Riyadh musim 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Musim 2024 Zheng Qinwen yang gemilang hampir berakhir dengan sempurna. Ia terpaut babak tiebreak set ketiga dari memenangkan gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini di WTA Finals, Riyadh.

Pada akhirnya, petenis unggulan ketujuh hampir saja meraih gelar tanpa benar-benar memenangkannya. Ia berjuang habis-habisan selama 3 jam 4 menit sebelum kalah tiga set dari petenis unggulan ketiga, Cori Gauff di partai puncak WTA Finals musim 2024.

“Pertandingan kali ini, hanya beberapa poin krusial,” ungkap Zheng. “Tidak ada yang bisa saya katakan lagi. Pertandingannya sangat ketat, lalu pada akhirnya, ketika anda melakoni tipe pertandingan seperti itu, maka itu bukan lagi tentang tenis, itu tentang pilihan di lapangan.”

Petenis berkebangsaan Cina memenangkan set pertama dan unggul dengan peluang break di set kedua serta unggul dengan dua peluang break di dua kesempatan pada set ketiga. Ia bahkan mendapatkan peluang untuk memenangkan pertandingan ketika unggul dengan 5-4 di set ketiga. Ia lalu mengamankan dua peluang match point pada kedudukan 6-5, tetapi Gauff tidak terbendung di babak tiebreak, sehingga menempatkan petenis berkebangsaan Cina sebagai runner up WTA Finals musim 2024.

“Pertandingan kali ini menitikberatkan pada ketahanan, bukan tenis yang eksplosif,” tutur Zheng yang tahun ini memenangkan medali emas Olimpiade di Paris.

“Ya, menguras energi secara fisik, tetapi saya bisa bilang kadang-kadang, mungkin di pertandingan kali ini, saya tidak begitu sabar.”

“Sejujurnya, ketika saya bertanding di Olimpiade, saya jauh lebih sabar dibandingkan saat ini. Tetapi pada waktu yang sama, saya merasa ketika saya menghadapi bola pendek dan ketika saya menyerang, jika saya bisa mampu mengembalikan bola itu, pertandingan mungkin akan berubah. Tetapi, ini tenis. Maksud saya, kadang-kadang hal itu bisa terjadi.”

Meskipun demikian, sulit untuk membantah bahwa runner up Australian Open musim 2024 menjadi kekuatan yang konsisten untuk mengklaim gelar Grand Slam jelang musim 2025. Ia mencatatkan 31-6 sejak Wimbledon, kemenangan terbanyak di antara petenis putri lain pada periode tersebut.

Bersama medali emas Olimpiade, musim ini petenis berkebangsaan Cina juga memenangkan gelar di Palermo dan Tokyo selama paruh kedua musim 2024. Ia akan menyelesaikan musim ini dengan debut di peringkat 5 besar setelah ia menghuni peringkat 5 dunia setelah kesuksesan di Riyadh.

“Ada beberapa pertandingan luar biasa yang saya lakoni, pastinya,” tutur Zheng, mengenang kembali perjalanan di Riyadh.

“Tentu, final adalah laga yang sengit. Ada banyak rally, membutuhkan banyak ketahanan, ia tipe petenis yang solid. Saya pikir permainannya sedikit berbeda dengan Aryna Sabalenka. Jadi, kedua petenis itu, ketika saya kalah dari mereka, membuat saya berpikir, membuat saya menemukan jalan untuk meningkatkan kemampuan.”

“Ketka anda kalah di sebuah pertandingan, ada pelajaran yang harus anda pelajari. Jadi, saya bisa mengatakan ada banyak hal positif di sini, karena ini WTA Finals pertama saya, dan saya di sini, tetapi pada waktu yang sama, saya pastinya merasa kecewa kalah di pertandingan itu. Tetapi kita akan lihat. Mungkin lain waktu saya akan merasa lebih baik.”

Daya juang petenis berkebangsaan Cina telah mengantarkannya melalui salah satu musim terbaik dalam kariernya dan ia akan membawa momentum tersebut menuju musim depan.

“Saya pikir hal yang positif adalah saya berjuang apa pun yang terjadi di lapangan. Lalu, saya melalui musim yang luar biasa. Untuk kali pertama saya berada di WTA Finals. Bahkan ketika finalnya tidak berjalan sesuai keinginan saya, tetapi saya masih memiliki banyak hal untuk dipelajari,” tukas Zheng.

“Ini tenis. Ini seperti anda berjuang, tetapi tidak selalu bahwa anda yang menang. Tetapi jika anda selalu melangkah, anda akan mendapatkan peluang anda. Terkait permainan, tentu saya selalu harus berkembang.”

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Zheng Qinwen, Cori Gauff

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru