Kanal

Yudha Saputera Sebut Prawira Dapat Pelajaran Berharga dari BCL Asia

Penulis: Senja Hanan
27 Apr 2024, 14:25 WIB

Yudha Saputera Sebut Prawira Dapat Pelajaran Berharga dari BCL Asia

Berita Basket: Prawira Bandung dipastikan tersingkir dari Basketball Champions League (BCL) Asia akibat kalah 87-91 dari NS Matrix Deers. Yudha Saputera mengatakan timnya memetik pelajaran berharga.

"Pelajaran yang sangat penting buat kami untuk kedepannya main lagi di IBL. Memang benar, di sini kami tidak memainkan game kami sebenarnya, saya sendiri juga merasa lagi under-performed," ungkap Yudha Saputera kepada media setelah laga.

Selama ini, Prawira Harum Bandung menjalani dua kompetisi sekaligus yaitu Indonesia Basketball League (IBL) dan BCL. Dari dua kompetisi itu, ia menemukan perbedaan, salah satunya dari hal kondisi fisik lawan yang dihadapi.

"Perbedaan yang paling terasa dari segi fisik. Dari segi pengalaman, saya juga baru beberapa kali main di event internasional. Setiap main di negara berbeda, pengalamannya berbeda karena lawan juga berbeda, tapi seru juga," ungkapnya.

Dalam laga di Britama Arena, Jakarta, Jumat (27/4), perang tembakan tiga angka menjadi pewarna kuarter pertama laga ini setelah tip off. Tantangan three point Chun Hong Ting mampu dijawab M Fhirdan Maulana dan James Gist yang langsung membawa Prawira memimpin. Namun, tempo cepat yang dijalankan Matrix membuat Prawira terlihat tak siap dan tertinggal 16-21 di kuarter pembuka.

Defense Prawaira mengendur di kuarter kedua dan poin demi poin pun didapatkan lawan. Indra Muhammad mencoba memangkas dengan tembakan tiga angkanya, namun tetap saja Prawira kian tertinggal jauh 33-48. Prawira bangkit setalah dari ruang ganti. Defense membaik dan mampu mengunci poin Matrix cukup lama di angka 6. Dari sisi serangan, terlihat David Singleton menghidupkan ruang tembak tiga angka untuk Yudha Saputera dan Hans Abraham sembari memaksa lawan memperbanyak pelanggaran.

Taktik itu berhasil, Prawira unggul 21-10 dan memangkas jarak ketertinggalan di total skor menjadi 54-58. Kedua tim saling mengejar angka di kuarter keempat. Namun, time out yang diminta David Singleton menjadi kunci sukses Prawira di pengujung laga ini. Prawira mampu memaksa Matrix kehabisan waktu menembak serta turnover setelah time out tersebut. Di sisi lain, Brandon Francis tak terbendung dengan dua kali tembakannya yang memaksa laga dilanjutkan dengan babak tambahan.

Overtime diperlukan karena kedudukan sama kuat 76-76. Matrix mendapatkan momentumnya di babak tambahan ini dan Prawira yang mencoba membalas dengan tembakan tiga angka acapkali tak menemukan akurasi yang sempurna. Walhasil, Prawira kalah 87-91 dan tiket lolos ke putaran final harus melayang ke wakil Malaysia tersebut

Artikel Tag: Prawira Bandung, Yudha Saputera, BCL Asia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru