Yap Roy King/Arif Junaidi Yakin Kemitraan Mereka Akan Melangkah Lebih Jauh
Berita Badminton : Apa keunikan kemitraan Yap Roy King dan Wan Arif Wan Junaidi? Tanyakan saja pada Roy King. Dan mereka merasa keduanya melakukan hal yang benar karena pasangannya kidal.
"Saya kidal, sedangkan Arif kidal dan ini terkadang membuat lawan kebingungan saat bermain melawan kami,” ujarnya.
“Ini memberi kami beberapa keuntungan ketika kami berada di lapangan.”
Akhir-akhir ini kinerja mereka bagus, dan hal ini terlihat dari peningkatan pesat peringkat dunia.
Mereka telah berpindah dari No. 64 ke No. 36 dunia hanya dalam beberapa bulan.
“Saya memiliki keyakinan penuh pada rekan dan pelatih saya dan apa yang kami lakukan bersama saat ini. Tujuan saya sekarang adalah terus meningkatkan peringkat kami,” kata Roy King.
“Target kami adalah menembus 32 besar terlebih dahulu, agar bisa bersaing di turnamen-turnamen yang berlevel lebih tinggi. Saya tidak ingin berpikir terlalu jauh ke depan tetapi ingin tetap konsisten.”
Roy King yang berusia 23 tahun dan Arif Junaidi, 21 tahun, digabungkan pada bulan Maret tahun lalu menyusul perombakan kemitraan di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dan terbang tinggi setelah awal tahun yang terganggu oleh cedera pada pemain pertama tahun ini.
Pasangan ini menarik perhatian di Malaysia Masters ketika mereka mengejutkan peringkat 12 dunia Taiwan Lee Jhe-huei/Yang Po-hsuan, peringkat 15 dunia Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard sebelum kalah dari peringkat 4 dunia dan akhirnya menjadi juara Kim Astrup- Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark di semifinal.
Roy King-Arif menjadi satu-satunya wakil tuan rumah di ganda putra yang lolos ke empat besar menyusul tersingkirnya senior mereka Aaron Chia-Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani dan Man Wei Chong-Tee Kai Wun, yang semuanya kalah di perempat final.
Seminggu sebelumnya, para pemain muda yang sedang naik daun ini mengalahkan peringkat 25 dunia Taiwan Lu Ching-yao/Yang Po-han dalam perjalanan untuk mencapai delapan besar Thailand Open.
Sementara itu, Arif Junaidi menyebut tumbuhnya pemahaman antara dirinya dan Roy King menjadi kunci kemajuan baik mereka.
“Saya merasa kami memiliki pemahaman yang baik satu sama lain,” kata Arif.
“Kami saling mendukung dan tidak segan-segan saling menyalahkan jika ada kesalahan. Kami telah membuktikan bahwa kami bisa menyamai 20 pasangan teratas dan sekarang kami ingin meningkatkan diri untuk bisa mengalahkan 10 pasangan teratas.”
Roy King-Arif selanjutnya akan berlaga di Australia Open pada 11-16 Juni di Sydney.
Artikel Tag: Yap Roy King, Wan Arif Junaidi