Yann Motta Ingin Dikenang Dalam Sejarah Persija Jakarta

Berita Liga 1 Indonesia: Pemain asing Persija Jakarta, Yann Motta Pinto mengaku termotivasi mengikuti kesuksesan para pemain Brasil yang pernah menjadi bagian tim berjuluk Macan Kemayoran itu. Sejauh ini, dia telah mempersembahkan trofi pramusim Piala Menpora 2021.

Sejak era Liga Indonesia, Persija Jakarta telah sukses keluar sebagai kampiun pada dua edisi, yakni 2001 dan 2018. Keberhasilan itu tidak lepas dari peran pemain asal Negeri Samba yang tampil meyakinkan dalam dua periode tersebut.

Pada 2001, skuat diisi duo Brasil yaitu pemain tengah Luciano Leandro dan pemain belakang Antonio Claudio. Adapun pada 2018, Macan Kemayoran diperkuat bek Jaimerson Xavier dan gelandang Renan Silva. Tak hanya itu, tim juga dikomando juru taktik asal Brasil, Stefano Cugurra Teco.

"Saya mau bekerja keras agar itu bisa mengikuti jejak mereka. Saya juga ingin dikenang dalam sejarah Persija," kata pemain 21 tahun itu seperti dilansir laman resmi klub.

Sebelum memperkuat Persija Jakarta, Yann Motta bermain untuk klub Singapura, Tanjong Pagar yang dilatih oleh eks-pemain tim nasional Singapura, Noh Alam Shah. Noh pernah pula bermain untuk sejumlah klub tanah air, salah satunya saat memperkuat Arema Cronus (kini Arema FC.

"Sebelum memutuskan pindah, saya sempat meminta saran dan beliau menganjurkan saya untuk pindah ke Indonesia. Karena menurut beliau, kompetisi Indonesia lebih baik daripada Singapura. Beliau juga menyebut Persija sebagai salah satu tim besar sehingga menjadi tempat yang pas bagi saya mengembangkan diri," pungkas dia.

Yann Motta bersama para pemain Persija Jakarta lainnya hanya memiliki waktu sekitar tiga pekan untuk mematangkan persiapan jelang digulirkannya Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 yang direncanakan kick off pada 10 Juli nanti.

Artikel Tag: yann motta, persija jakarta, Liga 1