WISC, Ajang Tebar Pesona Maksimal Chincaaw GPX Ladies
Berita Esports: Setelah kontraknya habis dengan Morph Akasha, Chincaaw memutuskan bergabung ke Geng Kapak Ladies (GPX Ladies). Sayangnya, di tim barunya itu dia tidak mendapat banyak sorotan.
Gadis bernama asli Destria Chinca itu kalah pamor dibanding pemain-pemain GPX Ladies lainnya, seperta sang kakak Funi, juga Earl, dan Elle.
Mengutip ONE Esports, sementara Funi sudah terkenal sebagai salah satu pemain ladies terbaik dan live streamer di kancah Mobile Legends, nama Chincaaw baru terdengar sekitar satu tahun terakhir.
Karier yang dijalani pemain role mage support itu juga tidak mudah. Bermain sebagai midlaner bahkan sempat menjajal roamer saat berseragam Morph, performnya kala itu masih jauh dari memuaskan.
Ketika menjadi bagian Geng Kapak Ladies, Chincaaw berganti role, diplot sebagai offlaner/sidelaner sesuai kebutuhan strategi, bergantian dengan Elle di antara dua role itu.
Turnamen WISC pun akhirnya jadi ajang pembuktian untuk adik kandung dari Funi tersebut. Dari tiga laga, dia menunjukkan kapasitas terbaiknya dengan membuat dua momen penentu kemenangan game GPX Ladies kala menahan imbang Belletron Era dan mengalahkan RRQ Mika.
Pada game kedua laga kontra Belletron, di mid game Chincaaw yang menggunakan Ruby sukses menangakap Ling milik Vival yang langsung terbunuh rekan-rekannya. Ini adalah satu momen penting untuk Geng Kapak Ladies bangkit dan akhirnya memenangkan game tersebut.
Meningkat dan berkembang pesatnya performa dara asal Surabaya tersebut tidak mengejutkan jika melihat orang-orang yang berada di GPX. Selain dikelilingi pemain ladies berpengalaman seperti Funi, Earl, dan Elle, ada juga Kido sebagai pelatih, Watt sebagai gold laner tim GPX pria, dan tentu para tetua GPX yakni Donkey, Oura, dan Marsha.
Dari sosok-sosok besar tersebut, secara tidak langsung mantan punggawa Vermillion Ladies itu punya segala yang dibutuhkan untuk mendapatkan ilmu di kancah Mobile Legends.
Artikel Tag: Chincaaw, Funi, GPX Ladies, WISC