Wimbledon Bukan Lagi Rumah Horor Bagi John Isner
Berita Tenis: Selama bertahun-tahun, prestasi John Isner di Wimbledon hanya berkisar babak pertama, babak kedua, babak kedua, babak pertama, babak kedua, babak ketiga, babak ketiga, babak ketiga, babak kedua. Selama 10 tahun, dan tidak ada satu pun perjalanan menuju babak keempat Wimbledon.
Isner memiliki momen istimewa di Wimbledon musim 2010 ketika ia memenangkan laga babak pertama melawan Nicolas Mahut dengan set kelima yang berakhir dengan 70-68. Tetapi, setelah itu, ia langsung kalah di babak kedua dengan tiga set langsung.
Dalam tiga musim terakhir, Isner kalah dengan lima set. Musim 2015, ia kalah 12-10 dari Marin Cilic; musim 2016, ia kalah 19-17 dari Jo Wilfried Tsonga, dan musim lalu, Isner unggul 2-1 (set) atas Dudi Sela, tetapi kalah dengan 6-7, 7-6, 5-7, 7-6, 6-3.
“Turnamen ini, sejak pertandingan yang panjang itu, telah menjadi rumah horor bagi saya. Saya kalah di banyak pertandingan yang begitu ketat sejak pertandingan di musim 2010,” ungkap Isner.
“Tentunya ada beberapa keraguan. Ketika anda harus meninggalkan turnamen ini dalam sembilan penampilan terakhir, di tahun kesepuluh cukup mengecewakan dengan hasil saya. Tetapi tidak dengan musim ini.”
Petenis unggulan kesembilan, Isner membangun momentum di musim yang terbilang sebagai musim terbaik dalam kariernya, dengan highlight memenangkan gelar turnamen Masters 1000 pertamanya di Miami pada April lalu.
Pada penampilannya di Wimbledon musim ini, Isner terus melaju dengan strategi pengembalian yang agresif dan dengan cepat menyerang area net. Di sepanjang laga babak keempatnya melawan Stefanos Tsitsipas, Isner mendatangi area net sebanyak 33 kali dan memenangkan 70 persen dari percobaannya (22/33).
“Ketika saya menemukan diri saya sendiri di tempat yang baik secara mental, tidak merasa frustasi ketika saya melewatkan peluang, beberapa hal secara keseluruhan berjalan baik bagi saya. Hal itu yang terjadi pada pertandingan sebelumnya,” lanjut Isner.
Servis Isner yang mematikan, seperti biasa sangat membantunya. Ia belum dipatahkan dan mengamankan keenam break point yang dihadapinya. Di Wimbledon kali ini, ia memimpin perolehan ace dengan 134 ace.
“Saya selalu mengatakan kepada diri saya sendiri, ‘Tetap lakukan apa yang kamu lakukan, tetapi beri dirimu lebih banyak peluang’. Saya ingin tetap datang ke turnamen ini dengan perasaan yang positif dan bermain dengan baik. Hal itu yang terjadi pada musim ini,” tambah Isner.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, John Isner, Nicolas Mahut, marin cilic, Jo Wilfried Tsonga, Dudi Sela, Stefanos Tsitsipas